Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Beber 47 Program EBT-Nya Mampu Serap Karbon hingga 530 Ribu Ton CO2

Pertamina Beber 47 Program EBT-Nya Mampu Serap Karbon hingga 530 Ribu Ton CO2 Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) klaim hingga saat ini telah memiliki sebanyak 47 program energi terbarukan yang dikemas dalam bentuk desa energi berdikari.

"Pertamina memiliki 47 program energi terbarukan yang dikemas dalam Desa Energi Berdikari. Program tersebut meliputi Solar Energy (29 Program), Hybrid Energy (1 Program), Biogas and Biomethane (11 Program), Microhydro Energy (4 Program) dan Biodiesel Energy (2 Program)," ujar Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (29/9/2022).

Fajriyah mengatakan, seluruh program ini menyumbang pengurangan emisi karbon sebesar setara 530.000 ton CO2 per tahun dan memberikan multiplier effect Rp1,8 miliar per tahun bagi 2.750 rumah tangga.

Baca Juga: Dukung Transisi Energi KAI, Pertamina NRE Pasang PLTS di Stasiun Gambir

"Pertamina membuka akses energi bersih dan terjangkau melalui Program Desa Energi Berdikari.  Pertamina bersama masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa," ujarnya. 

Lanjutnya, Pertamina memiliki 11 Desa Energi Berdikari di Indonesia yang dikembangkan dengan melibatkan generasi muda yang berkontribusi langsung untuk transisi energi di Indonesia. 

Ke-11 desa tersebut meliputi Balkondes Wringinputih, Magelang ( 1,2 KWP), Balkondes Karangrejo, Magelang (1,2 KWP), Desa Wisata & Budi Daya Kepiting, CIlacap (6,6 kWP), Life Energi Karang-Karangan Solar Home Sistem, Luwu (4,4 KWP).

Energi Pelosok Cindako, Maros (6,6 KWP), Wisata Edukasi Kampung Sekaja, Jambi (2,2 KWP), Desa Energi Berdikari Krueng Raya, Aceh Besar (4,4 KWP), PLTS Pemberdayaan Kelompok Tani Desa Wayame, Ambon (4,4 KWP), Walahar Eco Green, Karawang (2,2 KWP), Pusat Konservasi Elang Kamojang, Garut (6,6 KWP) dan Desa Keliki, Gianyar (28 KWP).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: