Dosen Ilmu Komunikasi Ade Armando membantah kalau ia saat ini sudah pindah haluan dengan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Tidak mungkin lah saya mendukung Anies jadi presiden, ini bukannya takabur," kata Ade di akun chanell Cokro TV.
Menurut Ade, ia mengikuti sikap politik Ketua Dewan Pembina dan mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menilai bahwa Anies adalah pemimpin yang mendapatkan rapor merah.
"Sikap saya mirip lah dengan Grace Natalie eks Ketum PSI dia bilang tidak akan mendukung Anies jadi capres, karena PSI memberi rapor merah pada Anies,"
Anies kata, Ade bukan pemimpin yang berintegritas, ia adalah politikus oportunis dengan kinerja yang sembarangan.
"Mengharapkan pemimpin yang berintegritas, jadi kecuali kalau ada keajaiban misalnya Anies didatangi malaikat yang memerintahkan dia kembali ke jalan yang benar hampir pastilah Anies akan melanjutkan kinerjanya yang penuh cacat terus opportunistis dan kerja sembarangan Anies menurut saya harus ditolak tapi bagaimanapun saya paham kalau ada orang-orang yang berloncatan masuk ke dalam kubu Anies walau sudah menyaksikan buruknya kepemimpinan Anies," terangnya.
Menurut Ade, ada alasan kawan-kawannya yang semula anti-Anies kini berbalik mendukung Anies karena beberapa sebab.
"Setidaknya dua alasan, pertama adalah cuan alias duit dari yang saya dengar kubu Anies menggelontorkan dana raksasa untuk merekrut orang-orang yang dianggap berseberangan. Tawarannya pun fantastis kabarnya sih sampai ratusan juta Rupiah per bulan. Karena itu dalam kondisi ekonomi sulit, wajarlah jika ada banyak yang tergiur.
"Tapi bisa juga ada sebagian yang pindah dukung Anies karena alasan yang idealis sebagian orang yang bergabung Anies berargumen bahwa lebih baik mendekat daripada menjauh dari Anies Mereka melihat Anies sangat mungkin menjadi presiden karena itu daripada membiarkan Anies dikelilingi oleh orang-orang jahat lebih baik dia dipengaruhi oleh orang-orang baik," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: