Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Jawa Barat Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan

Gubernur Jawa Barat Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

"Kemudian teknis manajemen sepak bola sendiri kadang-kadang dikritisi selalu malam hari, sehingga pengamanan agak repot. Mudah-mudahan jangan dipaksakan atas nama rating tv, pendapat saya," ungkapnya.  

Terkait masalah keamanan, Gubernur meminta agar antisipasi mengeluarkan gas air mata tidak terulang kembali. Selain dilarang oleh FIFA, juga membahayakan penonton di tribun. 

Baca Juga: Penggunaan Gas Air Mata Sudah Dilarang FIFA, Jendral Sigit Janji Usut Tuntas Penyebab Tragedi Kanjuruhan

"Pengamanan dievaluasi. Masalah gas air mata yang mungkin seharusnya tidak terjadi," kata Kang Emil.

Laga Persib vs Persija Ditunda 

Menanggapi tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Gubernur Ridwan Kamil menilai penundaan laga Persib vs Perija di Stadion GBLA Bandung merupakan keputusan tepat. 

"Keputusan menunda sudah baik. Kita turut berduka dulu, jangan yang lain main sementara kita sedang berduka. Lebih baik ditunda dulu, sampai waktu yang pas untuk kembali bisa normal kembali," tuturnya. 

Apabila laga Persib melawan Persija dilakukan di kemudian hari, Kang Emil meminta jajaran keamanan untuk mengevaluasi agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terulang kembali. 

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Perintah Kapolri Tegas 'Usut Tuntas!!'

"Evaluasi keamanan saja, waktu terjadi meninggal di GBLA dua orang. Itu polisi sudah memperbaiki. (Wilayah) Disisirnya itu sudah dua kilometer dari pintu gerbang stadion," cerita Kang Emil.  

"Kalau dulu orang pegang tiket merangsek mendekat ke stadion sekarang sudah disisir jauh pelapisan ring satu dan dua. Kalau di Bandung sudah sangat baik," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: