Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal bulan lalu mendorong inflasi September 2022 melalui kenaikan harga pada komponen komoditas harga yang diatur pemerintah (administered price) yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi September 2022.
“Penyesuaian harga BBM berdampak lonjakan inflasi kelompok energi hingga mencapai 16,48% (year on year)pada September 2022,” Kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/10).
Sementara itu secara (mom), kelompok bahan makanan deflasi pada September 2022 sebesar 0,68% sehingga menahan inflasi year on year yang relativf landai sebesar 8,69%.
“Perlu diwaspadai inflasi Oktober khususnya pada kelompok transportasi karena belum semua wilayah melakukan penyesuaian tarif angkutan,”Kata Margo.
BPS mencatat indeks harga konsumen (IHK) sepanjang September menglami kenaikan atau mengalami inflasi sebesar 1,17%. Dengan demikian inflasi tahun kalender 2022 sebesar 4,84% dan tingkat inflasi tahun ke tahun menjadi sebesar 5,95%.
“Terjadi kenaikan IHK dari 111,57 pada Agustus 2022 menjadi 112,87 pada September 2022, “ ungkap Margo. Kondisi inflasi tak lepas dari turunnya beberapa komoditas utama.
Baca Juga: BBM Naik Mulai Berdampak ke Inflasi, Ini Angka-Angkanya
Komoditas itu antara lain bensin, solar, tarif angkutan dalam kota, beras , tarif angkutan antar kota, tarif angkutan online dan juga bahan bakar rumah tangga.“Inflasi di September lebih karena kenaikan harga BBM dan juga sektor transportasi,"tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: