Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Tambah Pembangkit Baru, PLN Fokuskan Diri Akan EBT

Siap Tambah Pembangkit Baru, PLN Fokuskan Diri Akan EBT Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pemerintah tengah gencar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di segala bidang termasuk kelistrikan. Hal itu pun menjadi perhatian serius PT PLN dalam rencana penambahan pembangkit baru yang terfokus pada EBT.

Dedi Khairunas, Engineer IPP dan Excess Power PLN mengatakan itu tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Yang mana tujuan penambahan pembangkit berbasis EBT ini untuk penurunan emisi co2 sebesar 170.42 juta ton co2 di tahun 2030.

Baca Juga: Optimalisasi Aset dan Ekosistem Bisnis, PJB Resmi Ganti Nama Jadi PLN Nusantara Power!

"RUPTL 2021-2030 merupakan RUPTL PLN paling green yang pernah PLN buat. Di sini akan kita rencanakan pembangunan pembangkit baru sebanyak 40.6 GW (Giga Watt). Dimana dari 40.6 ini 51.6 persennya adalah EBT.  Pada tahun 2030 tercatat 99.2 GW terpasang," jelasnya dalam Diskusi Listrik Holding PLN dan Transisi Energi Fosil ke EBT yang digelar Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan, Senin (3/10/2022) di Medan.

Dengan aktifnya pembangkit-pembangkit baru tersebut direncanakan akan dilakukan penghentian beberapa PLTU, PLTG, PLTD tua yang tersebar sekitar 3.6 GW.  

"Sementara target bauran EBT PLN saat ini yakni, 8 GW atau 12.56 persen di tahun 2021 meningkat 12 GW menjadi 19.9 GW atau 23 persen di tahun 2025," ujarnya.

Kemudian akan dilakukan pengembangan PLTA skala besar, solar power skala besar dan renewable pipeline for 2025 dan BESS atau battery energy storage system. Jadi transformasi PLN untuk pengembangan EBT dalam koridor green.

Baca Juga: PLN Pasok Listrik ke Kawasan Industri Kendal hingga 40 Ribu kVA

"Selain itu, dalam  RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) PLN saat ini, dilakukan pengembangan PLTA menjadi lebih besar. Tepatnya di Sumedang, Aceh Tengah, Poso dan daerah lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: