Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digidata Raih Sertifikasi NIST Kategori FRVT Quality Summarization and Analysis

Digidata Raih Sertifikasi NIST Kategori FRVT Quality Summarization and Analysis Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun ini, untuk ke tiga kalinya Digidata kembali menorehkan pencapaian yang cemerlang. Kali ini, teknologi perusahaan dalam negeri ini  berhasil lolos sertifikasi internasional dari NIST untuk kategori FRVT Quality Summarization and Analysis.  Ini semakin melengkapi beberapa daftar prestasi yang sudah diraih oleh Digidata terutama di bidang teknologi biometrik yang dibuat 100% oleh anak bangsa.

Kategori ini mempertimbangkan algoritma penilaian melalui kualitas gambar wajah. Dalam kategori ini, kemungkinan gambar dengan kualitas buruk tidak dapat melewati proses verifikasi sehingga tidak menjadi hambatan pada proses dan hasil verifikasi dengan sistem biometrik wajah.

Yogi Liman, Chief Information Officer Digidata mengatakan bahwa setiap teknologi yang meraih sertifikasi pada kategori ini melalui pengujian yang kompleks dalam memprediksi kegagalan pengenalan gambar. NIST mengevaluasi 33 algoritma verifikasi wajah yang akurat, pada ambang batas False Non-Match Rate (FNMR) di bawah 1 persen.

“Kami bersyukur telah berhasil mencapi satu prestasi lagi meskipun melalui proses penilaian cukup berat. Semua ini berkat kerja keras dan kerja sama tim yang sangat baik. Sesuai dengan janji kami bahwa kami akan tetap terus berinovasi dalam semua teknologi yang kami kembangkan agar lebih baik, lebih membantu memecahkan persoalan, lebih efisien dan lebih terjangkau. Kami juga selalu akan memberikan yang terbaik terutama bagi setiap klien yang sudah mempercayai layanan-Layanan kami.”

Pada kategori ini, NIST mengevaluasi algoritma penilaian kualitas berdasarkan kemampuan sebuah teknologi pengenalan wajah untuk menetapkan skor kualitas rendah pada gambar yang diverifikasikan dengan berbagai pose, iluminasi, dan resolusi yang tidak ideal. Penilaian ini mengkategorikan dua jenis kesalahan yaitu penolakan palsu yang menunjukkan kualitas gambar buruk padahal tidak dan penerimaan palsu yang mengatakan bahwa kualitas gambar baik padahal tidak. Jenis kesalahan ini juga akan mendorong kesalahan pengenalan wajah di masa depan.

Di tahun ini sebelumnya Digidata sudah tercatat di NIST dengan kategori FRVT 1:1 pada bulan Februari. Kemudian teknologi biometrik dari Digidata menjadi yang tercepat dan kembali tercatat pada kategori FRVT 1:N pada bulan Juni. Dengan sertifikasi ini, Digidata menjadi perusahaan bidang teknologi biometrik asal Indonesia pertama dengan kategori terlengkap di NIST.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: