Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Pembelaan Usai Pernyataannya kepada Arema Dihujat, Ade Armando Sebut Dia Hanya Salahkan 3000 Suporter

Bikin Pembelaan Usai Pernyataannya kepada Arema Dihujat, Ade Armando Sebut Dia Hanya Salahkan 3000 Suporter Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan pegiat media sosial Ade Armando kembali menimbulkan kontroversi, ia mengatakan Tragedi Kanjuruhan terjadi karena supporter Arema yang masuk lapangan seperti preman. 

Video tersebut viral di sosial media hingga menimbulkan banyak reaksi negatif dari masyarakat. 

Ade Armando pun membuat video klarifikasi. Ia mengatakan dirinya tidak pernah menyalahkan keseluruhan suporter Arema sebagai penyebab tragedi pada malam itu.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Akibatkan Ratusan Nyawa Hilang, PSSI Hanya Jatuhkan Arema Denda dan Tak Boleh Menjadi Tuan Rumah

“Ada 42.000 suporter Arema hanya sekitar 3000 yang katanya menyerbu ke lapangan,buat saya pangkal masalah ada pada 3000 orang yang melanggar hukum dengan masuk ke dalam lapangan,” kata dia melalui Cokro TV.

“Itu artinya hanya sebagian sangat kecil. Saya merasa gara-gara kelakuan sebagian kecil suporter tersebutlah ada 125 orang Aremania yang tewas,” tambahnya. 

Lalu mengenai polisi yang melemparkan gas air mata, Ade mengatakan Polisi dalam hal ini hanya berusaha menjalankan kewajibannya. Mengingat di lapangan masih ada para pemain dan official Arema dan para pemain Persebaya juga sudah mulai diserang.

Baca Juga: Sebut Aremania Jadi Biang Kerok Tragedi Kanjuruhan Berdarah, Ade Armando Diingatkan Warganet Sudah Pernah Bonyok Dihajar Masa: Mau Lagi?

“Saya selalu bertanya kepada mereka yang mengkritik cara polisi menghandle keamanan dengan gas air mata. Pertanyaan saya adalah apa yang harus dilakukan polisi menghadapi ratusan atau ribuan orang yang menyerbu ke tengah lapangan yang berpotensi merusak dan mengancam nyawa?,” tanya dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: