Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terapkan ESG untuk Lebih Ramah Lingkungan, PKT Bikin Peta Jalan dan Target Terukur

Terapkan ESG untuk Lebih Ramah Lingkungan, PKT Bikin Peta Jalan dan Target Terukur Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan bergesernya perhatian dunia usaha yang tidak hanya menuntut perusahaan untuk lebih profitable dan lebih produktif, kini perusahaan juga diharuskan untuk lebih ramah lingkungan. 

Direktur Utama Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Rahmad Pribadi mengatakan meskipun melalui proses yang rumit dalam produksi pupuk dengan menggunakan gas alam, ESG tetap menjadi tanggung jawab perusahaan dalam menjawab tantangan-tantangan perusahaan di masa depan yang lebih berorientasi pada lingkungan.

Untuk dapat mencapai hal tersebut PKT menyiapkan beberapa strategi salah satunya adalah membuat peta jalan dan target yang terukur dalam penerapan ESG. 

Baca Juga: Kejar Target Dekarbonisasi 32,50%, PKT Resmikan PLTS Atap Seluas 6.500 Meter Persegi

"Dengan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan sesuai kaidah ESG, PKT menargetkan untuk mengurangi emisi gas karbon sekitar 30% pada 2030, serta mencapai net zero emission di 2060. Menuju target tersebut, PKT telah menyiapkan rancangan dalam dua tahapan besar," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (5/10/2022).

Pada peta jalan tersebut di tahap pertama dari tahun ini sampai tahun 2030, PKT menganggarkan offset karbon sebanyak 30 persen. 

Beberapa hal yang sudah dilakukan PKT untuk itu adalah PLTS Atap yang dapat menghemat 20 -30 persen kebutuhan energi PKT di area perkantoran dengan total luas 6.500 M2 dan mengganti kendaraan operasional kantor menggunakan motor listrik. 

"Ada juga rencana membangun Pabrik Soda Ash (proyek ini juga termasuk hilirisasi) yang berpotensi menyerap CO2 sekitar 174.000 ton per tahun," ujarnya. 

Kemudian tahap kedua akan dimulai pada tahun 2031, pada tahap ini dibutuhkan teknologi yang lebih tinggi yang saat ini masih dalam tahap pengembangan yaitu low carbon sourcing dan carbon capture storage. 

"PKT akan menyiapkan kapasitas penyimpanan carbon capture storage (CCS) bersama Pupuk Indonesia. Di sisi yang lain juga akan ada reaktivasi pabrik urea Proyek Optimasi Kaltim (POPKA-2) dan teknologi biomassa," ungkapnya. 

Kemudian dengan kolaborasi untuk menciptakan dampak yang lebih besar salah satunya dengan melanjutkan kerja sama dengan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk program Hutan Komunitas dengan melakukan penanaman pohon bersama masyarakat dengan target 10 juta pohon pada tahun 2030. 

Selain itu, PKT sebelumnya juga bekerja sama dengan masyarakat Bontang untuk Konservasi Terumbu Karang dan Hutan Mangrove.

Strategi selanjutnya adalah fokus kepada dunia di masa depan dimotori generasi milenial hingga 60 persen untuk mendorong penerapan budaya ESG di dalam tubuh perseroan. 

Rahmad mengakui, dengan dorongan para milenial, PKT mengganti slogannya menjadi Future is Ours karena para milenial di PKT melihat untuk rencana pengembangan PKT ke depan, seluruh elemen PKT harus memiliki spirit dan passion yang sama untuk menyambut dan menjemput masa depan.

"Banyak hal juga yang sudah dilakukan oleh PKT terkait dengan ESG dalam usaha mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah di sekitar lingkungan PKT sendiri, kendaraan bermotor secara gradual diubah ke arah elektrik. PKT juga sudah menggunakan sepertiga tenaga surya untuk daerah perkantoran. Ini adalah budaya yang dibentuk oleh kita sesuai dengan kaidah ESG. In whatever we do, kita harus memperhatikan aspek ESG. ESG itu sudah tertanam di dalam strategi pengembangan perusahaan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: