Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PUPR Gelar Creative Infrastructure Financing 2022, Dukung Inovasi Pembiayaan Infrastruktur

PUPR Gelar Creative Infrastructure Financing 2022, Dukung Inovasi Pembiayaan Infrastruktur Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR baru saja meresmikan acara Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) 2022. Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan kerja sama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui partisipasi sektor swasta atau skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) yang berlangsung sejak 4 Oktober 2022 hingga 1 Desember 2022.

Mengusung tema Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PUPR yang Berketahanan dan Berkelanjutan, kegiatan ini disebut sebagai salah satu inisiatif dari Generasi Muda Kementerian PUPR untuk mendorong berbagai Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PUPR yang berketahanan dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kementerian PUPR Sebut APBN 2020-2024 Hanya Bisa Penuhi 30 Persen dari Total Kebutuhan Anggaran

Untuk diketahui, inovasi pembiayaan infrastruktur yang berketahanan dan berkelanjutan akan terus didorong mengingat total kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan pada 2020-2024 mencapai Rp2.058 triliun dengan rincian sektor Sumber Daya Air sebesar Rp577 triliun, sektor Jalan dan Jembatan Rp573 triliun, sektor Permukiman Rp128 triliun, dan sektor Perumahan sebesar Rp780 triliun.

Sementara dana dari APBN hanya menyediakan sebesar Rp623 triliun atau hanya 30% sehingga ada funding gap sebesar Rp 1,435 triliun atau 70%.

Baca Juga: Sambut Musim Hujan, Ini Kesiapan Kementerian PUPR Optimalkan Infrastruktur Pengendali Banjir

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan, sebagai langkah untuk menutupi gap pendanaan (funding gap) non-APBN, diperlukan pengembangan dan eksplorasi yang lebih luas lagi terkait dengan skema pembiayaan infrastruktur yang inovatif. 

"Pada setiap sektor memang memiliki keunikan sendiri, sehingga bagaimana mengoptimalkan inovasi pembiayaan pada prosesnya dengan tidak menyalahi aturan, dan tentunya ketika ada investasi, bagaimana investasinya bisa kembali dengan keuntungan yang wajar. Jadi kita tidak bisa tergantung pada dana APBN," ujar Herry dalam acara press briefing Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) 2022 di Kementerian PUPR, Selasa (4/10/2022). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: