Kemudian baru pengembangan di Blok North Madura, ada lapangan Hidayah. Kemudian Petronas juga ada di Andaman sama Repsol.
“Kita juga akan segera dorong kembangkan East Natuna,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan teknologi saat ini yang berkembang dengan pesat dan bisa membantu untuk bisa mengembangkan Blok East Natuna. Salah satu mangkraknya pengembangan East Natuna adalah ketersediaan teknologi.
Di mana ExxonMobil yang dulunya mitra Pertamina dan sebagai operator karena memiliki teknologi pisahkan gas yang kandungan CO2-nya sangat tinggi.
Namun, kini teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) makin berkembang dan memang jadi salah satu strategi pemerintah untuk menekan emisi dari kegiatan hulu migas. Selain itu tingginya CO2 di lapangan migas dengan adanya CCUS menjadi potensi ekonomi baru.
Petronas, kata Dwi, juga saat ini tengah menggarap ladang gas yang memiliki kandungan CO2 tinggi.
“Dengan adanya sudah bisa ada CCUS, maka sekarang CO2 tinggi sudah ada titik terang untuk menangani. Malaysia sendiri proyek CO2 juga, kandungan CO2 sekitar 70%,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti