Terima Dubes Mesir, Wapres Bahas Isu Lingkungan, Perubahan Iklim, serta Peningkatan Perdagangan
Selama 75 tahun hubungan Indonesia-Mesir merupakan momentum penting dalam perjalanan diplomatik kedua negara. Di tahun 2022 ini baik Indonesia maupun Mesir memiliki peran strategis dalam keketuaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) dunia. Indonesia memegang presidensi KTT G20, sementara Mesir menjadi tuan rumah bagi perhelatan KTT Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27).
Oleh karena itu, dalam menyukseskan kedua agenda besar tersebut, Indonesia dan Mesir berkomitmen untuk saling memberikan dukungan bagi masing-masing negara serta terus berupaya meningkatkan kerja sama di berbagai bidang terutama terkait isu perubahan iklim dan bidang perdagangan produk-produk unggulan.
Baca Juga: Maruf Amin Minta Tidak Ada Gagal Umrah karena Meningitis
"Isu perubahan iklim memang menjadi perhatian semua saat ini karena dampaknya dirasakan oleh setiap negara, baik maju dan berkembang. Oleh karena itu, kepemimpinan Mesir dalan COP27 sangat krusial. Sebagai Presiden G20 Indonesia juga menaruh perhatian penting dalam isu transisi energi," ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima Duta Besar Mesir untuk RI, H.E. Ashraf Mohamed Moguib Sultan, di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).
Lebih lanjut, Wapres menambahkan bahwa isu perubahan iklim dan netralisasi karbon (Zero Emissions) merupakan isu yang sangat penting bagi semua negara. Untuk itu, perlu adanya kesepakatan bersama demi kepentingan bersama pula.
"Sebaiknya memang yang mejadi fokus adalah climate change yaitu isu penting. Sejalan juga dengan G20, masalah energi baru dan zero emissions isu yang dikembangkan dan adanya kerja sama dari semua negara, multilateral," ujarnya.
Mengenai hubungan kerja sama kedua negara, Wapres berfokus pada bidang perdagangan. Wapres memandang Mesir merupakan mitra dagang terbesar di Timur Tengah bagi Indonesia dan berharap adanya peningkatan kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman dan penyesuaian tarif bea masuk produk unggulan Indonesia.
"Saya mencatat adanya tarif bea masuk impor yang tinggi khususnya produk barang jadi. Saya harap Pemerintah Mesir dapat menurunkan tarif bea masuk. Untuk itu, saya menyambut baik rencana Prefential Trading Agreement Indonesia-Mesir dalam waktu dekat," harap Wapres.
Sebelumnya, H.E. Ashraf Mohamed Moguib Sultan, menyampaikan terkait dengan rencana MoU peningkatan kerja sama dagang Indonesia-Mesir telah didiskusikan dengan Menteri Perdagangan dan akan segera direalisasikan.
Baca Juga: Maruf Amin Minta Jangan Politisasi Pemekaran Wilayah
"Dua pekan lalu saya bertemu dengan Menteri Perdagangan dan membicarakan berbagai hal usulan, salah satunya terkait dengan penandatanganan MoU," ucapnya.
Mengenai pelaksanaan KTT COP27 yang akan akan diselenggarakan pada November 2022 ini, Dubes Ashraf berharap akan mempererat hubungan kedua negara terkait dengan isu perubahan iklim dan masalah lainnya.
"Saya tentu akan menantikan hubungan yang lebih erat lagi antara Indoensia-Mesir sebelum pelaksanaan KTT dan juga pada pelaksanaan KTT. Kami telah memiliki hubungan dialog yang sangat baik dengan Indonesia berkaitan dengan perubahan iklim, lingkungan, dan masalah lainnya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: