Menjunjung Tinggi Toleransi Bisa Meningkatkan Kolaborasi Publik Digital
Etika memiliki peran yang sangat penting di tengah perbedaan kultural yang ada di ruang digital. Menjunjung tinggi toleransi dengan kemajemukan di ranah dunia maya, akan mendorong terciptanya kolaborasi antar penggunanya.
"Etika diperlukan agar tidak terjadi konflik horizontal, menjunjung tinggi toleransi dan mendorong terciptanya partisipasi kolaborasi," ujar Anggota Ikatan Guru TIK PGRI, Fajar Tri Laksono, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Senin (3/10/2022).
Baca Juga: Kolaborasi Memerlukan Etika Digital
Dengan menerapkan etika maka ruang digital tidak hanya akan aman tapi juga nyaman. Apalagi dengan pengguna internet dunia yang terus bertambah setiap tahunnya, maka secara otomatis kehidupan juga berpindah ke ruang maya. Di tahun 1998 pengguna internet dunia baru mencapai 200 juta pengguna, namun kini di 2022 sudah mencapai 4,7 miliar pengguna.
Interaksi antar budaya yang melahirkan standar baru etika, kemudian menciptakan partisipasi warganet dengan segala macam perbedaan. Etika digital tak bisa luput dari tata kesopanan pengguna dalam berinteraksi dan berkolaborasi. Seperti menggunakan bahasa yang baik dan benar saat berkomunikasi di ruang digital, menghindari penggunaan huruf kapital, serta hindari pemakaian bahasa yang tidak dimengerti agar tidak ada multitafsir yang menyebabkan kesalahpahaman.
Kemudian selalu mengutip sumber berita dan gambar yang diambil dari internet agar tidak melanggar lisensi merupakan bagian dari etika di ruang digital. Pengguna juga harus menjunjung norma kesopanan dan kesusilaan, Fajar juga mengingatkan agar jangan mudah untuk mengetikkan jari di ponsel dibanding berpikir menggunakan hati dan daya pikir.
Baca Juga: Potensi Kolaborasi di Ruang Digital Memerlukan Aturan Etika dalam Berelasi
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida, Anggota Ikatan Guru TIK PGRI, Fajar Tri Laksono, Seknas Jaringan GusduRian, Muhammad Pandu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas