Berkaca Tragedi Kanjuruhan, Instruksi Kemenpora Buat PSSI: Slogan Bernada Provokasi Harus Hilang!
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa narasi-narasi dan slogan-slogan yang bersifat provokatif yang biasa dibuat para supporter sepakbola Indonesia harus segera dihapuskan.
Meski narasi-narasi tersebut menjadi salah satu ciri khas pendukung klub, Zainudin menilai bahwa hal tersebut sering kali menyulut perpecahan antar pendukung sepakbola.
Baca Juga: Pengamat Jelaskan Dampak Buruk Bagi Indonesia Jika Tragedi Kanjuruhan Tidak Transparan
"Mulai sekarang, menghilangkan narasi-narasi yang memprovokasi walaupun itu menjadi ciri khas dari klub, dari pendukung masing-masing. Tetapi di sadari bahwa itu juga menjadi pemicu untuk bisa memprovokasi pihak-pihak lain," jelas Zainuddin dalam konferensi persnya di Wisma Menpora, Jakarta, Kamis (6/10/22).
Selain itu, Zainudin juga memaparkan bahwa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memiliki tanggung jawab untuk memberikan sosialisasi terkait hal tersebut kepada para supporter sepakbola nasional.
Dia menyebut, PSSI telah berkomitmen untuk saling mempertemukan supporter untuk dimintai komitmen dalam menjaga keamanan kenyamanan kompetisi sepakbola nasional. Dia juga menegaskan bahwa supporter merupakan bagian dari ekosistem sepakbola nasional.
"PSSI berjanji akan menghadirkan mereka dengan diperluas, dan sekali lagi kita minta komitmen mereka sebab jalan dan tidaknya sepakbola Indonesia juga mereka menjadi bagian yang menentukan," jelasnya.
Baca Juga: Komnas HAM Soroti Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, 'Sangat Disayangkan'
Lebih lanjut, Zainudin juga menegaskan bahwa ke depan, baik Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI, dan Manajemen Klub terkait, tidak ingin memosisikan supporter sebagai konsumen. Tetapi, kata Zainudin, supporter adalah bagian dari ekosistem sepakbola nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar