Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Jauh dari Harapan, Nasdem Harus Telan Kepahitan Usai Deklarasikan Anies Baswedan

Masih Jauh dari Harapan, Nasdem Harus Telan Kepahitan Usai Deklarasikan Anies Baswedan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Nasdem telah resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024. Pengumuman disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (3/10). 

Sayangnya kabari ini tidak disambut baik oleh para pendukung Nasdem terutama pendukung non-muslim di daerah Timur Indonesia.

Setelah mencapreskan Anies, elektabilitas NasDem di Indonesia Timur justru turun drastis. Sedangkan di Indonesia Barat, suara NasDem memang naik, tapi tidak signifikan.

Baca Juga: Soal Akbar Tandjung yang Lebih Pilih Anies Baswedan Dibanding Airlangga, Rocky Gerung: Ada Kesamaan Cara Berpikir

Kondisi ini tergambar dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dirilis melalui YouTube SMRC TV, kemarin. Direktur Riset SMRC Deni Irvani memaparkan, dukungan pada NasDem di Indonesia Timur mengalami penurunan signifikan. Dari 10,8 persen pada Mei 2021 menjadi 3,9 persen pada Agustus 2022.

Di saat yang sama, dukungan pada NasDem di Indonesia Barat, yang merupakan basis pendukung Anies, belum mengalami kenaikan berarti. Contohnya di Jawa Barat, elektabilitas NasDem naik sedikit, dari 0,4 persen menjadi 1,7 persen.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menyebut, butuh waktu bagi NasDem untuk merasakan manisnya keputusan mendukung Anies. Sebab, kalangan minoritas dari pemilih NasDem akan sulit percaya dengan mantan rektor Universitas Paramadina itu. 

Baca Juga: Gegara Usung Anies Baswedan, NasDem Berpotensi Ditinggal Pemilihnya

"Sementara pemilih Muslim, khususnya dari kelompok jaringan Alumni 212 atau mantan anggota FPI, juga masih belum nyaman dengan NasDem," ucapnya.

Merespons hal ini, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menyatakan, niat partainya mengusung Anies bukan semata mata agar kecipratan elektabilitas alias coattail effect. NasDem mengusung Anies semata-mata demi perubahan yang lebih baik. 

Baca Juga: Dulu Jokowi, Kini Prabowo Subianto Kembali 'Ditikung' Anies Baswedan?

"Kami melihat kebutuhan Indonesia pada sosok pemimpin masa depan yang kami anggap mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi," ucap Irma melansir dari Rakyat Merdeka.

Mengenai elektabilitas NasDem, Irma tidak khawatir. "Sejak berdiri, di setiap survei, partai kami selalu diposisikan prosentase rendah, di bawah 4 persen. Namun, faktanya kami selalu mampu mencapai elektabilitas yang kami targetkan," ucap mantan Anggota Komisi IX DPR ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: