Generasi milenial dengan generasi Z tentu berbeda dalam adaptasi teknologi, sebab generasi Z lahir di zaman yang sudah akrab dengan teknologi. Sementara adaptasi akan berlangsung terus menerus selama ada pembaruan dari penemu teknologi.
"Butuh adaptasi dan cara adaptasinya berbeda-beda untuk menguasai skill agar bisa hidup berdampingan dengan teknologi yang dimutakhirkan terus," ujar Dosen Universitas Islam Jember dan Praktisi Digital Parenting, Ismaili saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (5/10/2022).
Baca Juga: Jangan Mau Ketinggalan Zaman, Upgrade Kemampuan Digitalmu Sekarang!
Sebuah publikasi dari itif.org menyebutkan berbagai bidang pekerjaan di Amerika yang paling dicari di era digitalisasi seperti system analyst, IT support, software development, dan termasuk cybersecurity. Di Indonesia kebutuhan akan bidang ini diperkirakan juga akan semakin meningkat bagi banyak perusahaan.
Sementara di Indonesia saat ini pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan analis data dan ilmuwan data, specialis big data, spesialis pemasaran digital, ahli energi terbarukan, dan lainnya berhubungan dengan data dan internet. Terutama saat ini dari skala UMKM, hingga perusahaan besar sangat membutuhkan tenaga bidang pemasaran digital.
Dengan era yang cepat berubah, digital skills masyarakat dan generasi ke depan akhirnya harus terus meningkat. Disarankan untuk mengedukasi digital skill kepada anak sejak dini, bahkan apapun minat dan bakat anak jadikan digital skill dasar pengetahuan mereka. Namun saat mengenalkan digital skill harus sesuai tahap perkembangan anak, tanamkan kemampuan adaptasi yang baik karena teknologi bergerak cepat.
Baca Juga: Gawai Memengaruhi Kemampuan Digitalisasi Seseorang
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Managing Director D&D Consulting, Ni Made Suryandari, Dosen Universitas Islam Jember dan Praktisi Digital Parenting, Ismaili dan Relawan TIK Magelang, Andi Fajar Kurniawan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas