Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa Kabar Baik, Sandiaga Uno Yakin Neraca Ekonomi Kreatif Indonesia Dapat Tumbuh Lebih Besar Lagi

Bawa Kabar Baik, Sandiaga Uno Yakin Neraca Ekonomi Kreatif Indonesia Dapat Tumbuh Lebih Besar Lagi Kredit Foto: Twitter/Sandiaga Salahuddin Uno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perekonomian global saat ini tengah menghadapi berbagai macam gejolak dan ancaman yang nyata. Dengan kondisi yang lambat dalam pemulihan pasca pandemi dan berbagai tantangan makro ekonomi lain, kini resesi menjadi suatu ancaman di depan mata yang harus siap dihadapi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa ada kemungkinan masyarakat akan menghadapi situasi VUCA, atau merupakan singkatan dari volatility, uncerntainty, complexity, dan ambgituity di mana situasi ini akan menciptakan berbagai sektor bidang ekonomi mengalami pergejolakan dan komplektsitas yang sulit diatasi.

Namun, meskipun ada ancaman resesi ekonomi akan terjadi, Sandiaga dalam sambutannya di acara ICON 2022 yang diselenggarakan oleh GDP Ventures pada Jumat (7/10/2022) menyampaikan, "hari ini ada beberapa good news, pertama, pariwisata dan ekonomi kreatif kita strong rebound, and this is a very strong demand."

Baca Juga: Sandiaga Uno Yakin Indonesia Telah Bertransformasi di Bawah Arahan Presiden Jokowi

Indonesia telah berhasil mengungguli Malaysia, Vietnam, dan negara lainnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan naik sebanyak 12 peringkat menjadi posisi Indonesia saat ini berada dalam urutan ke-32.

"Kita sekarang sudah berada di posisi yang lebih baik dari segi momentum pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.

Menjelaskan terkait posisi ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia saat ini, Sandiaga menyampaikan bahwa Indonesia kini berada dalam urutan ke-3 di dunia dalam sumbangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata terhadap produk domestik bruto.

Posisi pertama masih ditempati oleh Amerika Serikat dengan unggulan ekonomi kreatifnya didukung oleh produksi ekonomi kreatif seperti Hollywood, country music, Coachella, dan lainnya. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Korea dengan dukungan dari produksi KPop dan drakor atau drama Korea yang telah menjadi suatu tren baru dalam dunia hiburan secara global.

"Indonesia kini sudah merangsak di posisi tiga dengan 7,5% kontribusi ekonomi kreatif ke GDP atau PDB kita."

Sandiaga menambahkan bahwa neraca ekonomi kreatif Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi daripada pencapaiannya saat ini di masa depan jika masyarakat kita memberikan dukungan dan apresiasinya pada produk hiburan dan konten lokal.

"Kalau kalian kurangin dengerin KPop dikit aja dan tambah dengerin DKop atau singkatan dangdut koplo, [bahkan] NCT (Boy Group asal Korea Selatan) kemarin sudah bikin konten dangdut koplo. InsyaAllah neraca ekonomi kreatif kita akan meningkat dan bisa mengungguli South Korea dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan."

Sandiaga mengungkapkan bahwa hal ini sangat mungkin terjadi karena Indonesia memiliki 270 juta pentrasi internet yang merupakan salah satu terbesar di dunia di mana saat ini digital coverage-nya sudah lebih baik dan Pemerintah juga tengah berupata memberikan dorongan dalam percepatan tranformasi digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: