Koar-Koar Dukung Anies, Politisi Senior Akbar Tandjung Dianggap Melawan Keputusan Beringin, Dosa-Dosanya Dibongkar Habis!
Menurutnya, sampai hari ini keputusan Munas Partai Golkar mengenai Capres belum berubah. Hanya satu calon presiden dari Golkar yaitu Airlangga Hartarto. Tidak boleh ada satupun kader yang melanggar keputusan partai. Itu prinsip dasar.
“Tokoh sekelas Bang Akbar yang juga notabene mantan Ketum Partai Golkar seharusnya bersikap hati-hati menyampaikan statement mengenai dukungan di Pilpres dalam forum apapun,” katanya.
Politisi asal Pati, Jawa Tengah itu mengungkit cerita ketika Akbar Tandjung menjadi Ketum Partai Golkar di Tahun 2004. Kala itu, dia memecat tujuh orang yang dianggap tidak mendukung jagoan partai kala itu, yaitu Wiranto yang berduet dengan Salahuddin Wahid.
Sementara itu, ada juga kader Golkar lainnya, yaitu Jusuf Kalla (JK) yang menjadi Cawapres SBY. Pertarungan ini, akhirnya dimenangkan SBY-JK.
“Bang Akbar memecat tujuh orang, di antaranya Firman Soebagyo, Fahmi Idris, Burhanuddin Napitupulu dan lainnya karena dianggap melanggar keputusan tertinggi partai, maka saya dipecat,” ungkitnya.
Pendapat berbeda diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar lainnya, Ahmad Doli Kurnia. Dia bilang, pernyataan Akbar tidak spesifik pada Pilpres 2024. Sebab, Akbar menyatakan juga mendukung beliau (Anies) di acara yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Doli menjamin, Akbar sampai saat ini masih konsisten memegang keputusan Golkar untuk mengusung Airlangga sebagai capres 2024. Bahkan, Akbar selalu ikut turun mempromosikan Airlangga sebagai capres dari Golkar kepada masyarakat.
Sebelumnya, Akbar Tandjung mengungkap dukungannya terhadap Anies di Pilpres. Akbar Tanjung awalnya bicara sosokAnies yang merupakan juniornya di organisasi. Dia mengaku bangga dengan Anies Baswedan yang kini dicapreskan Partai NasDem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami