Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Pekan I Oktober 2022, Harga CPO Domestik Tercatat Naik

Tutup Pekan I Oktober 2022, Harga CPO Domestik Tercatat Naik Pekerja mengangkut kelapa sawit ke dalam truk di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mencatat volume ekspor produk minyak sawit dan turunannya pada bulan Juli 2020 naik sebesar 13 persen menjadi 3,13 juta ton dari sebelumnya 2,76 juta ton dan ekspor produk olahan CPO naik sebesar 21,8 persen menjadi 1,97 juta ton dari sebelumnya 1,6 juta ton. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat naik menjadi Rp11.260/kg pada Jumat (7/10/2022). Dengan demikian, terdapat kenaikan Rp80/kg jika dibandingkan harga CPO pada Kamis (6/10/2022) yang mencapai Rp11.180/kg.

Melansir laman InfoSAWIT pada Senin (10/10), untuk wilayah Belawan dan Dumai harga CPO mencapai Rp11.260/kg. Sementara, harga CPO di Talang Duku dibuka Rp11.110/kg, tetapi terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp10.858/kg. Sementara, di Palopo juga WD dengan harga Rp10.860.

Baca Juga: Dubes Mesir Usulkan Indonesia Bangun Pabrik CPO di Terusan Suez

Kenaikan harga CPO lokal ini diikuti dengan meningkatnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di sejumlah sentra perkebunan kelapa sawit nasional. Kendati kenaikan itu tidak terlalu signifikan atau tipis.

Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp/Kg), exclude PPN periode Jum'at (7/10/2022):

CPO______

  • Franco Belawan dan Dumai Rp11.260-PHPO, NPO, PAA
  • Talang Duku Rp11.110 WD. Penawaran tertinggi Rp10.858-SAP
  • Palopo Rp10.860 WD.

CPKO______

  • Dumai Rp12.810 WD. Penawaran tertinggi Rp11.125-IBP
  • Palembang Rp12.446 WD. Penawaran tertinggi Rp10.425-IKIN

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: