- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bukan Sulap Bukan Sihir! Garuda Indonesia Tiba-Tiba Untung Rp57 Triliun Gara-Gara Ini
Maskapai BUMN ini juga meraih kenaikan pendapatan bisnis penerbangan tidak berjadwal, yakni dari US$41,64 juta pada Q221 menjadi US$87,57 juta pada Q222. Begitu pun dengan pendapatan lainnya, Garuda meraih nilai yang lebih tinggi dari US$98,63 juta menjadi US$113,84 juta.
Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, Garuda Indonesia berhasil melakukan sejumlah efisiensi. Alhasil, total beban usaha Garuda Indonesia menyusut dari US$1,38 miliar pada semester I 2021 menjadi US$1,22 miliar pada semester I 2022. Profitabilitas Garuda Indonesia juga didukung oleh naiknya keuntungan selisih kurs dari sebelumnya hanya US$50,58 juta per Juni 2021 menjadi US$79,97 juta per Juni 2022.
Beban lain-lain senilai US$5,72 juta pada periode semester I 2021 pun berbalik menjadi pendapatan senilai US$281,62 juta pada semester I 2022. Menariknya, Garuda Indonesia menambahkan pendapatan dari restrukturasi utang senilai US$2,85 miliar dalam laporan keuangan semester I 2022. Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga meraih kenaikan keuntungan restrukturasi pembayaran dari sebelumnya US$9,44 juta menjadi US$1,34 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: