Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jembatan Krimea Adalah Aset Penting Rusia, Inilah Alasannya Mengapa

Jembatan Krimea Adalah Aset Penting Rusia, Inilah Alasannya Mengapa Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic

Kementerian Perhubungan mengatakan lalu lintas jalan untuk kendaraan ringan dan bus telah dilanjutkan dalam arah bergantian di separuh jalan yang utuh.

Kendaraan barang sedang dirujuk ke layanan feri. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan reaksi Kyiv terhadap penghancuran infrastruktur sipil "membuktikan sifat terorisnya".

Baca Juga: Diplomat Top Rusia: Amerika Salah Jika Berpikir Krimea Tidak akan Dilindungi

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan sebuah truk barang meledak di jalan jembatan pada pukul 06:07 (0307 GMT). Dikatakan dua bentang jembatan jalan sebagian runtuh, tetapi lengkungan yang membentang di saluran yang dilalui kapal antara Laut Hitam dan Laut Azov tidak rusak.

Menteri Darurat Alexander Kurenkov mengatakan kepada Tass bahwa pekerja kereta api yang berpikir cepat telah melepaskan tujuh gerbong bahan bakar yang terbakar, mencegah api menyebar ke 52 gerbong yang tersisa. Gambar menunjukkan satu setengah dari jalan hancur, dan setengah lainnya masih terpasang.

Kirill Stremousov, wakil administrator wilayah Kherson yang diangkat Rusia, mengatakan ledakan itu "tidak akan banyak mempengaruhi pasokan tentara".

"Tetapi akan ada masalah dengan logistik untuk Krimea," tambahnya dalam sebuah postingan media sosial. Mykola Bielieskov dari Institut Studi Strategis Ukraina, yang menjadi penasihat kepresidenan di Kyiv, mengatakan jembatan itu tak tergantikan oleh pasukan Rusia.

Meskipun pasukan telah merebut bentangan pantai Ukraina yang menghubungkan wilayah Kherson dan Krimea ke Rusia, Bielieskov mengatakan koneksi transportasi buruk, dan bahwa Rusia lebih suka mengirim bala bantuan ke Kherson di sepanjang rute jembatan yang lebih memutar.

James Nixey dari lembaga pemikir Chatham House yang berbasis di Inggris mengatakan: "Mungkin Rusia dapat membangunnya kembali, tetapi mereka tidak dapat mempertahankannya saat kalah perang."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: