Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah PM Inggris Liz Truss Spontan Dilawan Gereja, Ucapannya Luar Biasa

Langkah PM Inggris Liz Truss Spontan Dilawan Gereja, Ucapannya Luar Biasa Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Juru bicara gereja Inggris Uskup Agung Canterbury Justin Welby prihatin dengan rencana pemerintah Perdana Menteri Liz Truss memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Uskup Agung prihatin tentang dampak potensial dari pemindahan Kedutaan Besar Inggris di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem sebelum penyelesaian yang dinegosiasikan antara Palestina dan Israel tercapai,” kata juru bicara itu, mengutip Middle East Eye, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: PM Inggris ke Israel: Saya Fans Besar Zionis

Inggris telah lama mempertahankan Kedutaannya di Tel Aviv sebagai bagian dari kebijakan lama bahwa status akhir kota itu harus diputuskan setelah negosiasi.

Jika Kedubes Inggris dipindahkan, Truss akan mengikuti jejak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Tel Aviv, Israel, ke Yerusalem. Yang disebut sebagai langkah pengakuan formal atas kedaulatan Israel atas kota tersebut.

Keprihatinan juga disampaikan Uskup Agung Westminster Kardinal Vincent Nichols. Ia menulis surat kepada Truss agar tidak melakukan hal itu. Nichols mengatakan, relokasi Kedubes Inggris akan sangat merusak kemungkinan perdamaian abadi di kawasan.

“Juga merusak reputasi internasional Inggris,” ingatnya.

Tak hanya itu, Paus Fransiskus dan para pemimpin gereja di Israel dan Palestina telah lama menyerukan status quo internasional di Yerusalem untuk ditegakkan sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang relevan.

Disebutkan, gereja-gereja lain di Inggris kemungkinan besar akan menentang langkah tersebut. Para pemimpin gereja dari semua denominasi di Yerusalem juga diharapkan akan mencela usulan Truss.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: