Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas ekspor ubi cilembu senilai US$300 ribu atau setara Rp4,6 miliar ke Hongkong. "Ekspor ini adalah salah satu jawaban kepada dunia bahwa ekonominya sudah pulih setelah Covid-19 apalagi Jawa Barat sudah bangkit dalam bidang ekonomi," ujar Uu Ruzhanul, kemarin.
Ubi cilembu asal Sumedang tersebut diekspor oleh PT Sinar Agro Cilembu, salah satu perusahaan binaan Dinas Industri dan Perdagangan Jabar dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat.
Selain ubi, beberapa komoditas seperti kopi, tanaman hias dan manggis, batok kelapa, cokelat bubuk, dan komoditas agro lain juga dikirim ke luar negeri.
"Yang dilepas hari ini oleh kita dan insyaallah bukan hanya hari ini. Ke depan akan datang jutaan dolar ke Jawa Barat yang diterima dari penjualan produk maupun perkebunan Jabar yang dijual ke luar negeri," tutur Pak Uu.
"Mudah-mudahan Jabar semakin bangkit ekonominya, kesejahteraannya meningkat di bingkai dengan arah dan ketakwaan," imbuhnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Iendra Sofyan mengatakan, ekspor ubi cilembu merupakan upaya pihaknya memanfaatkan peluang ekspor dari sektor UMKM.
Saat ini pelaku UMKM yang bisa ekspor baru mencapai 2% itu pun masih melalui jasa eksportir yang berbiaya tinggi sehingga mengurangi keuntungan pelaku UMKM. Dengan terus mendorong pelaku UMKM ekspor, pihaknya berharap pelaku UMKM yang naik kelas melakukan ekspor meningkat menjadi 3-4% nantinya dari Jabar.
"Kami ingin meningkatkan jumlah UMKM yang ekspor itu makin tumbuh dan makin berani," katanya. Dikatakan Iendra, pada Juli 2022 neraca ekspor nonmigas Jabar mencapai US$22,53 miliar atau 13,52% terhadap nilai ekspor nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: