Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan pengukuran developmental impact sebagai indikator kontribusi LPEI terhadap pengembangan ekspor nasional.
Riyani Tirtoso, Direktur Eksekutif LPEI, mengatakan pengukuran ini sebagai indikator kontribusi LPEI terhadap pengembangan ekspor nasional dari penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima oleh lembaga yang telah tersalurkan dengan baik.
Baca Juga: Tingkatkan Ekspor Indonesia, LPEI Dampingi Ribuan Mitra Siap Ekspor
"Secara agregat ekonomi atas fasilitas pembiayaan, debitur, dan supply chain, developmental impact LPEI berkontribusi sebesar 8% terhadap nilai ekspor barang sepanjang periode Juli 2021 – Juni 2022," katanya melalui siaran pers, Rabu (11/10/2022).
Dampak developmental impact lainnya, yaitu Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) 2,48 kali dari pembiayaan yang diberikan serta penyerapan tenaga kerja atas aktivitas debitur LPEI termasuk supply chain debitur LPEI dari hulu hingga ke hilir secara total sebesar 50 orang per Rp1 miliar.
Baca Juga: Ditjen Bea Cukai dan LPEI Kolaborasi Dorong UMKM Menembus Ekspor
"Dukungan PMN ini tentunya membuat LPEI memiliki tingkat permodalan yang lebih baik untuk mengatasi dinamika ekonomi dalam menjalankan mandat ke depan," ujarnya.
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2022 secara year on year, total outstanding penjaminan (komersial dan PEN) LPEI mencapai Rp12,4 triliun atau naik 24,5%, plafon asuransi sebesar Rp17,5 triliun atau meningkat 82,3%, dan volume trade finance mencapai Rp8,4 triliun, melonjak sebesar 125,8%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: