Ironi! Track Record Bukan Indikator Utama Memilih Capres: Cuma Dilihat Pro atau Anti-Jokowi
Sementara itu, Ikrama Masloman, peneliti LSI Denny JA, menyampaikan bahwa di survei biasanya ada dua aspek yang diuji, pertama aspek personal dan kedua aspek kebijakan.
"Kebijakan ini kalau kita bagi ke tipologinya lebih untuk membaca tipikal rasional, kalau aspek personal lebih ke sentimen jujur atau tidak, merakyat, rajin salat atau tidak. Namun, ada aspek kebijakan, yakni kinerja. Sejauh mana aspek rasionalitas itu digaungkan apakah dia bisa tumbuh subur menjadi eskalasi ataupun terkubur oleh politik identitas," ungkapnya.
Baca Juga: Pengamat: Gerindra Gak Usung Prabowo jadi Capres Bakal Rugi...
Dia menambahkan, jika kita berkutat pada sentiman, yang menjadi hajatan publik yang semestinya berbicara orientasi kepentingan publik langsung tidak akan tercapai karena pemilih rasionalitas itu bukan karena melihat dia pintar, punya retorika bagus dan punya diksi-diksi yang menawan.
"Bukan itu kajian rasionalitas dalam kajian behavior pemilih. Rasional itu ada tukar kepentingan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: