Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPN XI Fokus Program Tumpangsari Tebu dan Kedelai

PTPN XI Fokus Program Tumpangsari Tebu dan Kedelai Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI  fokus melaksanakan uji coba program tumpangsari tebu dan kedelai atau disebut juga Bule setelah spin- off (pemisahan) terhadap 13 pabrik gula.

Hal itu disampaikan Direktur PTPN XI, R Tulus Panduwidjaja seusai melakukan rapat koordinasi pasca spin off pabrik gula antara Sugar Co PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dengan Direktur PTPN Gula di Surabaya, kemarin.

“PTPN XI serta PTPN Gula telah melepas sejumlah pabrik gulanya untuk selanjutnya dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara atau SGN sebagai subholding gula PTPN group,” Kata Tulus.

Menurut dia keseluruhan ada 13 pabrik gula aktif milik PTPN XI yang di pisahkan. Selanjutnya kata dia, PTPB XI fokus ke kegiatan on farm kebun tebu. “Salah satunya proyek Program Tumpangsari Tebu dan Kedelai atau disebut Bule," lanjut Tulus.

Setidaknya kata Tulus mulai awal Agustus lalu lahan PTPN XI di Jatiroto Lumajang seluas 10 hektar digunakan sebagai proyek penanaman tumpang sari tebu dengan kedelai menggunakan metode ring pit.

"Estimasi panen perdana akhir bulan ini dengan prakiraan taksasi produktivitas sebesar 2.000 kilogram per hektarnya,”tambahnya.Saat ini kata dia tanaman kedele sudah dalam fase pengisian polong.

“Semoga program Bule berjalan optimal. Jika uji coba ini sukses,  ke depan akan kami tingkatkan luasan sistem tumpangsarinya, sehingga produksinya akan bisa memenuhi kebutuhan kedelai masyarakat ", lanjutnya.

Baca Juga: Jadi Penyumbang Inflasi, Pemerintah Diminta Jaga Stabilitas Harga Beras

Terpisah Komisaris Utama PTPN XI,  Osmar Tanjung mendukung upaya manajemen melakukan Program Tumpang Sari Tebu Kedele mengingat Indonesia masih impor kedele untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Program Bule merupakan salah satu upaya PTPN Group agar Indonesia mengurangi import kedele, dan upaya pencapaian swasembada kedelai. Selain itu, Dewan Komisaris juga mendukung upaya manajemen untuk melakukan Optimalisasi Aset, baik untuk aset yg bisa dimanfaatkan untuk pertanian maupun sektor non pertanian.

"Hal ini dilakukan terlebih setelah aksi korporasi PTPN XI melepas pabrik gula. PTPN XI memiliki aset berupa tanah dan bangunan. Oleh sebab itu program BULE patut dikembangkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan kedelai masyarakat," pungkas Osmar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: