Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Sebut Kinerja Pasar Modal RI Tetap Positif, Volatilitas Lebih Kuat Dibanding Negara Lain

OJK Sebut Kinerja Pasar Modal RI Tetap Positif, Volatilitas Lebih Kuat Dibanding Negara Lain Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja pasar modal Indonesia menorehkan pertumbuhan positif meski sedang berada di tengah gejolak perekonomian global. Pasar modal tumbuh dengan volatilitas yang relatif terjaga dibandingkan dengan negara lain.

Kinerja IHSG menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan kinerja bursa ASEAN dan regional. 

IHSG per 11 Oktober 2022 berada di posisi 6.939,15 poin atau meningkat 5,43% (ytd). Bahkan, di 13 September kemarin, pertumbuhan IHSG telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni di level 7.318,01, meskipun saat ini kembali turun mengikuti pelemahan di bursa global. 

Sementara market cap saat ini tercatat mencapai Rp9.142 triliun atau meningkat sebesar 10,75% (ytd).

Baca Juga: OJK Minta Industri Asuransi Bersiap Hadapi Risiko Akibat Lonjakan Klaim Asuransi Kredit

Di samping itu, para pengusaha (emiten) juga mulai meningkatkan aktivitas penghimpunan dana melalui Pasar Modal seiring dengan telah pulihnya kembali aktivitas perekonomian domestik.

Hingga 11 Oktober 2022, aktivitas penghimpunan dana di Pasar Modal masih cukup tinggi yaitu sebesar Rp179,66 triliun dari 168 emisi. Emisi tersebut terdiri dari 42 Penawaran Umum Perdana Saham, 22 Penawaran Umum Terbatas, 16 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, 88 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk di tahap I dan tahap II.

Dari 168 kegiatan emisi tersebut, 48 di antaranya adalah emiten baru, bahkan hingga saat ini sudah ada puluhan perusahaan lagi yang mengincar untuk melakukan penawaran umum perdana.

Pertumbuhan jumlah emiten ini diikuti oleh pertumbuhan jumlah investor ritel yang meningkat hampir sembilan kali lipat dibandingkan lima tahun terakhir.

"Kami mencatat, hingga 11 Oktober 2022, jumlah investor Pasar Modal mencapai 9,85 juta SID," terang OJK dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Pertumbuhan investor tertinggi dicatatkan oleh investor Reksa Dana dan mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 30 tahun yang mencapai 59,08%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: