Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengaku Teman Hingga Pihak Bank, Simak Tips Mencegah Modus Penipuan Digital!

Mengaku Teman Hingga Pihak Bank, Simak Tips Mencegah Modus Penipuan Digital! Kredit Foto: Unsplash/Clint Patterson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imbas dari pandemi, ada peningkatan yang cukup besar pengguna internet aktif di Indonesia yang kini mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari total penduduk. Namun jumlah ini belum dibarengi dengan literasi yang cukup, dari skala 5 Indonesia baru mendapat skor 3,49 dalam penilaian cukup. 

"Artinya kita bukan sekadar menggunakan internet, tapi kita harus tahun aturan pakai saat di ruang digital. Penggunaan internet harus dibarengi dengan tingkat keahlian," ujar Business Coach Rumah Siap Kerja, Ismita Putri saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Jawab Tantangan Global, Sandiaga Uno Dorong Transformasi Digital di Sektor UMKM

Penggunaan internet harus dibarengi dengan keahlian untuk bisa memakainya, seperti dalam menghalau modus penipuan yang marak di ruang maya. Berbagai modus penipuan terjadi seperti penipu menghubungi melalui telepon, mengaku sebagai teman atau kerabat dekat. Penipuan juga akhirnya berkembang dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi percakapan, mengaku sebagai pihak bank, bahkan ada penipuan yang mengiming-imingi hadiah. 

Kini penipuan digital makin canggih yaitu phising dengan menggunakan tautan link yang tujuannya menjebak pengguna memasukkan data pribadi. Tautan biasa dikirimkan melalui email maupun sms yang meminta data hingga korban mungkin memasukkan kata kunci email atau PIN ATM. Karena itu saat menemukan link mencurigakan sebaiknya cukup diabaikan. 

Dengan berbagai modus penipuan digital yang semakin canggih, maka pengguna internet harus mengetahui bagaimana keamanan digital yaitu kemampuan untuk mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, meningkatkan, tingkat keamanan digital. 

"Keamanan digital juga berguna untuk memastikan penggunaan layanan digital baik daring maupun luring agar dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia," sebutnya lagi.

Baca Juga: Gak Kalah Sama Ahok dan Jokowi, Masyarakat Puji Kesuksesan Anies Baswedan: Tak Ada Diskriminasi...

Melihat tingkat keamanan digital yang juga berpotensi pada kebocoran data, maka pengguna bisa mengeceknya di periksadata.com untuk melihat ada aplikasi apa saja yang sudah bocor sehingga pengguna bisa langsung mengganti password. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: