Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mark Zuckerberg Harus Lapang Dada, Pengguna Aktif di Dunia Metaverse Buatannya Tak Penuhi Target

Mark Zuckerberg Harus Lapang Dada, Pengguna Aktif di Dunia Metaverse Buatannya Tak Penuhi Target Kredit Foto: Instagram/Mark Zuckerberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Horizon Worlds, dunia virtual atau metaverse yang dimiliki Meta (dahulu bernama Facebook) merupakan andalan Mark Zuckerberg. Sayangnya, Horizon Worlds ternyata gagal memenuhi ekspektasi kinerja internal, menurut The Wall Street Journal, yang meninjau dokumen internal perusahaan.

Meta awalnya menargetkan untuk mencapai 500.000 pengguna aktif bulanan di Horizon Worlds pada akhir tahun, tetapi angka saat ini bahkan kurang dari 200.000. Selain itu, dokumen menunjukkan sebagian besar pengguna tidak kembali ke Horizon setelah bulan pertama di platform, dan jumlah pengguna terus menurun sejak musim semi.

Melansir CNBC International di Jakarta, Senin (17/10/22) hanya 9% dari dunia yang dikunjungi oleh setidaknya 50 orang, dan sebagian besar tidak pernah dikunjungi sama sekali, menurut laporan tersebut.

Baca Juga: Perusahaannya Hari Ini Kacau Balau, Mark Zuckerberg Akui Lengah dengan Tren TikTok: Mereka Pesaing Tangguh

Laporan tersebut muncul saat saham perusahaan turun, jumlah pengguna menurun, dan pengiklan memangkas pengeluaran. Saham meta turun 62% sepanjang tahun ini.

Meta berganti nama dari Facebook tahun lalu untuk mencerminkan ambisi perusahaan di luar media sosial. CEO Mark Zuckerberg tertarik untuk membangun metaverse, yang merupakan dunia virtual yang memungkinkan pengguna untuk bekerja dan bermain bersama.

Setelah itu, Meta menciptakan Horizon Worlds, yang merupakan jaringan ruang virtual di mana pengguna dapat terlibat satu sama lain sebagai avatar. Individu dapat mengakses Horizon melalui headset virtual-reality Meta's Quest.

Dalam upaya untuk menghidupkan beberapa kegembiraan di sekitar metaverse, Zuckerberg meluncurkan headset realitas virtual terbaru perusahaannya, yang dijuluki Meta Quest Pro, pada konferensi Meta Connect pekan lalu. Perangkat ini berharga USD1.500 (Rp23,2 juta) dan berisi teknologi baru, seperti chip komputer mobile Snapdragon yang canggih.

Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa perusahaan terus melakukan perbaikan pada metaverse, yang selalu dimaksudkan untuk menjadi proyek multiyear.

Meta mengatakan akan merilis versi web Horizon untuk perangkat seluler dan komputer tahun ini, tetapi juru bicara itu tidak memiliki tanggal peluncuran untuk diungkapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: