Kepala Sekolah, Guru, Hingga Teman SMA Jokowi Angkat Bicara: Kami Ikut Bertanggung Jawab secara Moral
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi isu tak menyenangkan karena tuduhan ijazah palsu yang belakangan ramai dilayangkan oleh sejumlah pihak. Tak cuma meragukan keaslian ijazah sarjana Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), bahkan ijazahnya saat SMA pun dipermasalahkan.
Melihat hal ini, sejumlah teman SMA Presiden Jokowi yang sama-sama bersekolah di SMAN 6 Surakarta mulai angkat bicara dan mengklarifikasi tuduhan yang diberikan pada orang nomor satu di Indonesia ini.
"Kami merasa terpanggil untuk ikut menjelaskan dan juga meluruskan. Kami semua, terutama di belakang ini adalah teman-teman seangkatan beliau (Jokowi)," kata Ria Tri Rasmani, salah satu teman SMA Jokowi.
Menurutnya, apabila ijazah Jokowi diragukan keasliannya, maka ijazah teman-teman lain yang satu angkatan dengannya juga ikut diragukan.
"Kami semua ikut bertanggung jawab secara moral untuk mengklarifikasi sekaligus meluruskan," katanya.
Di samping itu, mantan guru Kimia Presiden, Sri Hariyadi Ningsih mengaku bahwa dirinya sudah mengajar Jokowi sejak kelas 1 hingga kelas 3 SMA. Pada saat itu, SMAN 6 Surakarta masih bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Selama mengajar, ia menilai bahwa Jokowi punya kelebihan daripada siswa lain, khususnya untuk mata pelajaran Kimia. Bahkan, saat itu Jokowi selalu memperoleh nilai tinggi pada pelajaran Kimia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: