Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blibli IPO: Menambah Raksasa Konglomerasi Grup Djarum di Bursa Saham Indonesia, Simak!

Blibli IPO: Menambah Raksasa Konglomerasi Grup Djarum di Bursa Saham Indonesia, Simak! Kredit Foto: Website Blibli
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Global Digital Niaga alias Blibli akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 November 2022 mendatang. Blibli yang masuk dalam daftar unicorn Tanah Air berencana menggelar initial public offering (IPO) dengan target dana mencapai Rp8,17 triliun. 

Blibli akan tercatat di BEI dengan kode BELI. Dalam aksi IPO, rentang harga penawaran saham Blibli berada di angka Rp410 hingga Rp460 per saham. Sebanyak 17.771.205.900 saham akan ditawarkan dalam aksi korporasi ini.

Baca Juga: Jaya Real Property Akan Habiskan Dana Puluhan Miliar Rupiah Buat Borong Saham Masyarakat!

Merujuk prospektus perusahaan, sebagian besar dana IPO atau sebesar Rp5,5 triliun akan digunakan Blibli untuk membayar utang perbankan. Sementara sisanya, Blili akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja.

Saat ini, Blibli telah memulai langkah awal IPO dengan menunjuk BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai para penjamin pelaksana emisi efek. Jadwal IPO Blibli adalah sebagai berikut. 

Masa Penawaran awal: 17-24 Oktober 2022

Tanggal Efektif: 28 Oktober 2022

Masa Penawaran Umum: 1-3 November 2022

Tanggal Penjatahan: 3 November 2022

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 4 November 2022

Tanggal Pencatatan Saham di BEI: 7 November 2022

Rencana Blibli IPO makin menambah raksasa konglomerasi Grup Djarum di bursa saham Indonesia. Kerajaan bisnis milik orang terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara, diketahui telah memiliki deretan perusahaan tercatat di BEI. Bahkan, salah satu di antaranya merupakan perusahaan dengan market cap terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Lantas, emiten apa saja yang berada di bawah kekuasaan Grup Djarum? Dan, seberapa besar kepemilikan Grup Djarum di dalamnya? Simak dalam tabel berikut ini. 

Nama Emiten

Harga Saham

Per 18 Oktober 2022

Market Cap

(Triliun)

Porsi Kepemilikan Djarum
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp8.300 Rp1.023,18 54,94%
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp1.120 Rp57,14 59,42%%
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) Rp965 Rp1,51 70,56%
PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) Rp38.675 Rp44,00 99,96%
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) Rp410-Rp460 Rp50,07-Rp56,20 83,69%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: