Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Soal Calon Wakil Anies: Jangan Paksakan Sosok yang Elektabilitasnya Rendah...

Demokrat Soal Calon Wakil Anies: Jangan Paksakan Sosok yang Elektabilitasnya Rendah... Anies Baswedan, calon presiden dari Partai Nasdem saat silaturahmi keoada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat buka suara soal komentar yang menyebut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa lebih cocok jadi wakil Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 dibandingkan Keuta Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Koordinator Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyoroti langkah Anies yang lebih fokus pada kriteria dalam menentukan cawapres, alih-alih nama atau sosok tertentu. Hal ini disebut sejalan dengan pola pikir AHY.

"Kata kuncinya, bisa berkontribusi dalam pemenangan, koalisi, dan pemerintahan," kata Herzaky saat dihubungi Warta Ekonomi, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Ditunjuk Jokowi, Heru Budi Hartono Jadi Sorotan: Tugasnya Cuma Bunuh Karakter Anies Baswedan!

Herzaky menjelaskan anies membutuhkan minimal 20% kursi di parlemen, sementara saat ini dia baru mengantongi sekitar 10% kursi yang berasal dari NasDem.

Oleh karena itu, Herzaky menilai Anies membutuhkan wakil yang dapat membantu pembentukan koalisi dan mewujudkan stabilitas dalam koalisi. "Kalau tidak punya power dalam pembentukan dan stabilitas koalisi, beratlah."

Terlebih, berbagai survei menunjukkan tak ada sosok capres yang dominan, sama halnya dengan situasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi sebelumnya. Artinya, kata Herzaky, cawapres memainkan peranan penting.

"Tentu wajar Anies berharap punya cawapres yang minimal memiliki elektabilitas tinggi. Anies butuh sosok cawapres yang bisa menjadi magnet bagi segmen yang belum terjangkau Anies, misalnya suara anak muda di bawah 40 tahun yang bakal mencapai hampir 60% di 2024," paparnya.

Kriteria lainnya adalah sosok cawapres Anies perlu merepresentasikan perubahan untuk bisa memperoleh kemenangan di Pilpres 2024. "Kalau cawapresnya juga figur perubahan, jalan menuju kemenangan bakal semakin terbuka," ujar Herzaky.

Dia kembali menegaskan bahwa Anies serta Demokrat dan Ketum AHY lebih fokus pada kriteria yang kemudian dibedah bersama-sama secara seksama. 

"Tidak perlu terburu-buru, apalagi memaksakan sosok-sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah, dan tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi," tutup dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: