Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alaska Hampir Diguncang Pembom Rusia, Untung Amerika Datang di Waktu yang Tepat!

Alaska Hampir Diguncang Pembom Rusia, Untung Amerika Datang di Waktu yang Tepat! Kredit Foto: Reuters/Mark Meyer
Warta Ekonomi, Washington -

Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (NORAD) mengerahkan dua jet tempur F-16 untuk “mendeteksi, melacak, mengidentifikasi secara positif, dan mencegat” sepasang pembom jarak jauh Tu-95 Rusia di dekat Alaska pada Senin. Pesawat-pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional, dan aktivitas mereka tidak dipandang sebagai “provokatif,” kata NORAD.

Pembom Rusia dilacak memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska (ADIZ), sebuah area yang dianggap penting oleh AS untuk keamanan nasionalnya, tetapi jauh melampaui wilayah udara teritorialnya. Berbatasan dengan Kepulauan Aleutian di selatan, ADIZ Alaska mencakup hampir semua Laut Bering.

Baca Juga: Raksasa Pabrikan Senjata Amerika Blak-blakan Genjot Produksi HIMARS buat Ukraina

F-16 "mencegat" pembom, yang tetap aman di luar "wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada," membaca sebuah pernyataan dari NORAD pada hari Selasa.

“Aktivitas Rusia di ADIZ Amerika Utara tidak dilihat sebagai ancaman atau aktivitas yang dilihat sebagai provokatif,” lanjut pernyataan itu.

“NORAD melacak dan secara positif mengidentifikasi pesawat militer asing yang masuk ke ADIZ. NORAD secara rutin memantau pergerakan pesawat asing dan jika perlu, mengawal mereka dari ADIZ.”

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa dua Tu-95 melakukan penerbangan rutin di atas perairan netral Samudra Pasifik, serta Laut Bering dan Laut Okhotsk. Manuver itu berlangsung lebih dari 12 jam, kata kementerian itu.

Rusia sering melakukan penerbangan di dekat wilayah udara AS, dan interaksi seperti itu biasa terjadi. NORAD melacak dua pesawat patroli Rusia di ADIZ Alaska bulan lalu.

Rusia juga memantau penerbangan AS dan NATO di dekat wilayah udaranya sendiri, dan telah mengirim jetnya untuk mengawal pesawat tempur dan pembom Amerika keluar dari perbatasannya dalam beberapa kesempatan dalam beberapa tahun terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: