Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eko Kuntadhi Sebut Balai Kota Jendelanya Tertutup di Era Anies, Tatak Ujiyati Bantah: Layanan Pengaduan Nggak Pernah Ditutup

Eko Kuntadhi Sebut Balai Kota Jendelanya Tertutup di Era Anies, Tatak Ujiyati Bantah: Layanan Pengaduan Nggak Pernah Ditutup Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi mendukung langkah Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk membuka kembali program layanan meja pengaduan di Balai Kota Jakarta yang sebelumnya terhenti di era kepemimpinan Anies Baswedan.

"Setelah lima tahun rakyat Jakarta gak tahu mau ngadu ke mana. Balai kota dikuasai TGUPP. Bahkan jendelanya tertutup rapat untuk akses luar. Kini rakyat punya tempat pengaduan lagi. Jakarta punya pemerintahan lagi. Alhamdulillah…," tulis Eko Kuntadhi, melalui akun twitternya.

Baca Juga: Meja Pengaduan Era Jokowi dan Ahok Kembali Diaktifkan, Anies Baswedan Kena Sindiran: Dia Cuma...

Namun, bila dicermati, layanan pengaduan di Balai Kota tetap ada di era Anies Baswedan. Hanya saja, saat Anies menjabat layanan itu tidak menggunakan meja-meja pengaduan seperti yang sekarang diadakan lagi oleh Heru Budi. Anies memperluas layanan pengaduan hingga ke kantor kelurahan dan kecamatan.

Anies juga memperkuat layanan pengaduan secara digital dengan aplikasi JAKI. Dengan layanan digital, warga bisa dengan cepat mengadukan masalah yang mereka temui. Aplikasi ini dinilai aman, karena identitas pelapor dirahasiakan.

Tidak hanya JAKI, terdapat 12 kanal pengaduan yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di era Anies.

Terkait maraknya berita miring soal layanan pengaduan yang memojokkan Anies Baswedan, mantan anggota TGUPP, Tatak Ujiyati pun heran. Dia menyebut, narasi yang menuding tak ada layanan pengaduan di masa Anies Baswedan adalah hoaks dan mengarah ke fitnah.

"Ya Allah ini hoaks kok nggak kira2. FAKTANYA: Layanan pengaduan di Balaikota JKT ngak pernah ditutup oleh Anies. Yang ada nambah alternatif kanal supaya warga mudah mengadu. Selain meja pengaduan di Balaikota, warga bisa ngadu ke kelurahan, atau lewat JAKI. Lewat medsos juga bisa," jelas Tatak Ujiyati melalui akun twitternya, @tatakujiyati, mengomentari pemberitaan salah satu media online yang menuding dirinya panik.

Baca Juga: Bantah Meja Aduan Pj Gubernur Warisan Ahok Adalah Langkah Politis, Direktur RPI: Yang Politis Justru Anies

"Oktober 2021 saya pernah mencuit, Pengaduan lgs di Balaikota Jakarta tidak pernah ditutup oleh Anies. Kecuali masa pandemi ya, meja kursinya doang yg nggak disediakan. Kalau mau ngadu lgs ya tetap diterima oleh petugas," tegasnya lagi sembari menautkan cuitannya yang dilengkapi dengan layanan pengaduan pada era Anies.

"17 Februari 2019 saya menulis di FB tentang pengaduan langsung di Balaikota Jakarta beserta foto-fotonya. Ada meja kursi dan petugas jaga yang melayani. Persis. Itu yang menyebar hoaks kok kudet banget, baru keluar dr hutan?" tegasnya lagi, sembari menautkan foto tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: