Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Benteng Ekonomi Indonesia Sejak Krisis Tahun 98, Bahlil Apresiasi Para Pelaku UMKM

Jaga Benteng Ekonomi Indonesia Sejak Krisis Tahun 98, Bahlil Apresiasi Para Pelaku UMKM Bahlil | Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku UMKM yang telah berhasil menjaga benteng ekonomi Indonesia baik pada saat terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu, maupun saat ini di tengah kondisi pandemi Covid-19. Bahlil menegaskan bahwa tidak hanya usaha besar saja yang dapat menguasai ekonomi Indonesia, tetapi itu juga merupakan hak bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia.

"Ibu pertiwi menangis di tahun 1998, hampir semua pengusaha-pengusaha besar, konglomerat melarikan diri, bahkan sebagian mempailitkan diri. Tetapi yang menjaga benteng ekonomi Indonesia adalah UMKM. Jadi kesetiaan, loyalitas, nasionalisme UMKM kepada kecintaan ibu pertiwi tidak perlu diragukan lagi dalam sejarah bangsa ini," ujar Bahlil di dalam kegiatan sosialisasi Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan, di Graha Jalapuspita, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Bahlil Bersama Erick Thohir Temui Langsung Pelaku UMKM di Titik Ke-14 Sosialisasi Pemberian NIB

Bahlil menyampaikan, dalam sejarah bangsa Indonesia saat krisis tahun 1998, krisis ekonomi yang dialami Indonesia, ialah defisit ekonomi yang berada di angka 13%, inflasi yang sangat tinggi berada di 88%, dan cadangan devisa sebesar US$17 miliar. 

Selain itu, Bahlil juga mengingatkan bahwa kondisi perekonomian global saat ini dalam ketidakpastian. Akan tetapi, Indonesia dapat berbangga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya. Menurutnya, kondisi ini juga merupakan hasil dari kontribusi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Bekali UMKM untuk Festival Belanja Akhir Tahun, Lazada Gelar Lazada Seller Conference: Level Up 2022

"Hati-hati dunia sekarang kondisinya gelap. Ini benar. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti. Kita harus berbangga pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik dibandingkan negara-negara G20. Saya yakin yang melakukan ini adalah UMKM. Oleh karena ekonomi gelap, tidak seorangpun yang bisa meramal ekonomi dunia. Tapi kita punya secercah harapan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: