Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Said Didu Gerah Lihat Ahoker Serang Anies Usai Lengser, Netizen: Mereka Masih Berharap Junjungannya Berkuasa

Said Didu Gerah Lihat Ahoker Serang Anies Usai Lengser, Netizen: Mereka Masih Berharap Junjungannya Berkuasa Kredit Foto: Twitter/Said Didu

Sebelumnya diberitakan, Usai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dilantik, sejumlah pegiat media sosial, seperti Eko Kuntadhi, Guntur Romli, Denny Siregar, dan lainnya menuding layanan pengaduan di Balai Kota Jakarta ditutup Anies dan kini kembali dibuka.

"Setelah lima tahun rakyat Jakarta gak tahu mau ngadu ke mana. Balai kota dikuasai TGUPP. Bahkan jendelanya tertutup rapat untuk akses luar. Kini rakyat punya tempat pengaduan lagi. Jakarta punya pemerintahan lagi. Alhamdulillah…," tulis Eko Kuntadhi, melalui akun twitternya.

Baca Juga: Kalahkah Nama Lama seperti Sandiaga, Ahok, hingga Anies Baswedan, Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cagub DKI 2024 Tertinggi

Namun, bila dicermati, layanan pengaduan di Balai Kota tetap ada di era Anies Baswedan. Hanya saja, saat Anies menjabat layanan itu tidak menggunakan meja-meja pengaduan seperti yang sekarang diadakan lagi oleh Heru Budi. Anies memperluas layanan pengaduan hingga ke kantor kelurahan dan kecamatan.

Anies juga memperkuat layanan pengaduan secara digital dengan aplikasi JAKI. Dengan layanan digital, warga bisa dengan cepat mengadukan masalah yang mereka temui. Aplikasi ini dinilai aman, karena identitas pelapor dirahasiakan.

Tidak hanya JAKI, terdapat 12 kanal pengaduan yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di era Anies.

Baca Juga: NasDem Diprotes Grup Band .Feast Gegara Lagu di Video Pidato Anies, Netizen Ikutan Geram: Bayar Dong Royaltinya

Terkait maraknya berita miring soal layanan pengaduan yang memojokkan Anies Baswedan, mantan anggota TGUPP, Tatak Ujiyati pun heran. Dia menyebut, narasi yang menuding tak ada layanan pengaduan di masa Anies Baswedan adalah hoaks dan mengarah ke fitnah.

"Ya Allah ini hoaks kok nggak kira2. FAKTANYA: Layanan pengaduan di Balaikota JKT ngak pernah ditutup oleh Anies. Yang ada nambah alternatif kanal supaya warga mudah mengadu. Selain meja pengaduan di Balaikota, warga bisa ngadu ke kelurahan, atau lewat JAKI. Lewat medsos juga bisa," jelas Tatak Ujiyati melalui akun twitternya, @tatakujiyati, mengomentari pemberitaan salah satu media online yang menuding dirinya panik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: