Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

227 Bencana Terjadi dalam Tiga Pekan Terakhir, Puan Maharani: Benahi Infrastruktur Kebencanaan!

227 Bencana Terjadi dalam Tiga Pekan Terakhir, Puan Maharani: Benahi Infrastruktur Kebencanaan! Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta Pemerintah untuk selalu siap menghadapi bencana alam yang sampai saat ini masih terjadi di sejumlah daerah Indonesia.

“Pemerintah harus memastikan kesiapan infrastruktur siaga bencana, termasuk SDM (sumber daya manusia) dari seluruh stakeholder terkait agar dapat memberikan penyelamatan yang cepat untuk masyarakat,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/10/22).

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Puan Maharani Jadi Rival, PDIP Dilema

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem yang terjadi selama tiga pekan terakhir telah mengakibatkan terjadinya 227 bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor.

Cuaca ekstrem pun diperkirakan masih akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dalam 3 bulan ke depan. Puan mengatakan, ancaman bencana alam harus diantisipasi sebaik mungkin.

“Beberapa daerah telah memberlakukan status siaga darurat bencana. Hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan alat berat, sarana penyelamatan, hingga kebutuhan korban bencana seperti tempat pengungsian dan logistik,” kata Puan.

Puan meminta Pemda yang wilayahnya termasuk daerah rawan bencana agar meningkatkan mitigasi. Khususnya, kata Puan, daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang tidak mudah.

Baca Juga: Bencana Banjir Melanda Wilayah Jawa Timur, BRI Peduli Tanggap Darurat Salurkan Bantuan

“Satgas Penanggulangan Bencana di daerah rawan bencana harus selalu stand by. Pos siaga bencana pun harus dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat,” katanya.

Puan memaparkan, bencana alam akibat cuaca ekstrem sejak awal Oktober lalu telah menyebabkan 33 warga meninggal dunia dan beberapa orang dinyatakan hilang. Dia menyebut, bencana yang terjadi juga berdampak pada puluhan ribu masyarakat yang diantaranya terpapar penyakit paskabanjir.

“Selain pemenuhan bantuan makanan, tim medis harus diturunkan untuk rutin memeriksa kesehatan korban bencana. Ini penting dilakukan agar korban maupun pengungsi tidak terserang penyakit,” ungkapnya.

Baca Juga: Perusahaan Milik Suami Puan Maharani Bikin Entitas Anak Baru, Ternyata Ini Bisnis yang Akan Dirambah!!

Puan meminta Pemerintah memastikan sanitasi dan kebutuhan air bersih bagi korban terpenuhi dengan baik. Dia mengingatkan, banyak warga yang sulit mendapat air bersih akibat banjir maupun longsor di wilayahnya.

“Kebutuhan dasar dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas,” katanya.

Lebih lanjut, Puan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan adanya potensi cuaca ekstrem. Dia juga meminta warga untuk lebih proaktif menyelamatkan diri apabila di wilayahnya mengalami tanda-tanda bencana.

Baca Juga: Mitigasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas, Mensos Risma Bentuk Difagana!

“Perhatikan selalu peringatan cuaca dari BMKG. Setiap anggota keluarga harus siaga terhadap kondisi di lingkungan rumahnya masing-masing. Dengan kesiapsiagaan, kita berharap dapat mengantisipasi jatuhnya korban manakala bencana alam terjadi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: