Kursi Roda Adaptif Diapresiasi, Risma: Ini Ide Ngawangku, Bagi Mereka Bisa Berdiri Itu Harga Diri!
Undrakhbayar Chuluundavaa, Delegasi Mongolia yang berpartisipasi dalam High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-FRPD) memberikan apresiasi Menteri Sosial Tri Rismaharini membuat inovasi kursi roda adaptif. Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi karya para Disabilitas di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
“Kursi roda ini semacam bisa memberikan kebebasan bagi penyandang disabilitas. Kalian harus tahu bagi para difabel kursi roda elektrik ini bisa digunakan di masa depan untuk lebih mandiri, ini adalah inovasi artistik yang sangat bagus,” ucap Undrakhbayar usai mencoba kursi roda adaptif inovasi Mensos Risma, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Mensos Risma Pamerkan Hasil Karya Para Penyandang Disabilitas Dihadapan Para Delegasi HLIGM-FRPD
Undrakhbayar bercerita ini merupakan pengalaman pertamanya menggunakan kursi roda adaptif. “ini adalah pengalaman pertama saya menggunakan kursi roda adaptif ini. Saya bisa melakukan yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan,” tuturnya.
Sebelumnya, dirinya hanya bisa duduk di kursi roda manual miliknya. Saat mencoba kursi roda adaptif, Undrakhbayar dapat merasakan berdiri.
“Karena biasanya saya selalu melihat orang dari posisi yang lebih rendah tetapi sekarang saya dalam lebih tinggi (bisa berdiri) jadi itu sangat menyenangkan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dengan transformasi kursi roda adaptif inovasi para penyandang disabilitas dapat berdiri layaknya manusia normal. Mensos Risma membuat kursi roda adaptif ini untuk menjawab kebutuhan para penyandang disabilitas terutama penyandang cerebral palsy.
Baca Juga: Dikenal Dekat Jokowi dan Ahok, Heru Diminta Teruskan Program Anies Baswedan: Dia Tak Punya Beban...
Penyandang cerebral palsy seringkali dalam mobilisasnya kesulitan mengendalikan pergerakan otot tubuh.
Sebab itu, mereka membutuhkan kursi roda khusus agar dapat beraktivitas. “Ini Ide Ngawangku, Bagi Mereka Bisa Berdiri Harga Diri,” ucap Risma.
Risma mengaku awalnya ide tersebut terlalu memaksakan. “Jadi itu ide awalnya saya membayangkan pasti kalau yang sakit cerebral palsy, mereka ingin berdiri dan duduk. Karena itu kemudian kenapa saya membuat itu. Agak dipaksakan, tapi mereka senang sekali,” jelasnya.
Baca Juga: Dinilai Ada Dukungan Jokowi, Kini Ganjar Pranowo Terlihat Menantang Megawati: Daripada Dipermalukan!
Tentunya kursi roda ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Risma mengungkapkan produksi kursi roda ini dilakukan oleh para penyandang disabilitas yang tergabung dalam sentra yang dibuat Kementerian Sosial.
“Tadi yang merakit semua (kursi roda, tongkat adaptif) mereka semua (penyandang disabilitas),” ujar Risma.
Risma berharap dengan adanya kursi roda adaptif yang bisa berdiri ini, dapat mendorong para penyandang disabilitas khususnya cerebral palsy dapat beraktivitas sendiri.
Baca Juga: 105 Penyandang Disabilitas Digandeng Mensos Risma, Tampilkan Pentas Seni Sambut Delegasi Dunia!
“Dia bisa berdiri. Kemudian dia bisa mengambil barang sendiri. Kemudian dia juga bisa beraktivitas lebih mandiri,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: