Suara Ganjar Pranowo Pancasilais, Anies Baswedan dan Prabowo Bedanya Mengejutkan, Ternyata...
Kredit Foto: Detik
Begitu juga, menurut dia bagi pemilih Prabowo. Dia mengatakan pemilih Prabowo juga memiliki kecenderungan yang sama, dimana dukungan dari pemilih yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila, yakni 38 persen berbanding 32 persen.
"Ini menarik karena Prabowo bukan tokoh Islam. Ternyata ini adalah efek dari mobilisasi dalam dua kali Pemilu 2014 dan 2019," katanya.
Baca Juga: Dinilai Ada Dukungan Jokowi, Kini Ganjar Pranowo Terlihat Menantang Megawati: Daripada Dipermalukan!
Pada pemilu sebelumnya, Saiful menyebut, Prabowo banyak dihubung-hubungkan dengan gerakan-gerakan kelompok Islam yang tidak menghendaki Jokowi menjadi presiden ketika itu. "Dan ini masih melekat sampai sekarang," terangnya.
Sebaliknya, Saiful membandingkan dengan Ganjar Pranowo, dukungan dari yang cenderung pada Pancasila 32 persen sementara dari yang pro-politik Islam 26 persen.
“Kalau dilihat dari proporsi pemilih yang pro-Pancasila itu mayoritas, maka kecenderungan pemilih Ganjar itu mengena atau sesuai dengan sentimen ideologis dari pemilih Indonesia secara umum,” jelas pendiri SMRC tersebut.
Saiful menyatakan temuan ini mengkonfirmasi perbincangan publik selama ini dimana Anies lebih cenderung pada politik Islam. Demikian pula dengan Prabowo yang dalam dua kali Pemilu terakhir cenderung mendapatkan dukungan dari kelompok Islam.
Baca Juga: Berebut Jadi Pemimpin Jakarta, Anies Baswedan dan Ahok Didepak Kuda Hitam, Elektabilitasnya Tumbang!
Sementara Ganjar Pranowo, menurutnya, meneruskan kecenderungan pemilih Joko Widodo, secara proporsional lebih kuat pada pemilih yang berideologi pro-Pancasila. “Bukan berarti Ganjar tidak diterima kelompok Islam. Dia diterima, tapi diterima secara proporsional.” jelas Saiful.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar