Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Kantongi Bukti, Amerika: Iran dan Rusia Bersekongkol Lawan Ukraina

Ngaku Kantongi Bukti, Amerika: Iran dan Rusia Bersekongkol Lawan Ukraina Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Gedung Putih telah menyampaikan bahwa Iran terlibat langsung di lapangan di Krimea yang diduduki Rusia. Teheran juga dikatakan membantu melatih pasukan Rusia menggunakan drone buatan Iran yang telah digunakan dalam serangan di Ukraina, yang berdampak pada infrastruktur sipil.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengungkap laporan tersebut pada Kamis (20/10/2022), menyebut bahwa 'sejumlah' kecil personel Iran telah beroperasi di Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia pada tahun 2014. 

Baca Juga: Para Pakar Bilang Semakin Iran Diremehkan, Ukraina dan Barat akan Telan Konsekuensi Pedihnya

"Teheran sekarang terlibat langsung di lapangan dan dalam penyediaan senjata yang telah berdampak pada warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina. AS akan melakukan segala cara untuk mengekspos, menghalangi, dan menghadapi penyediaan amunisi ini oleh Iran terhadap rakyat Ukraina," kata Kirby dalam pernyatannya.

Teheran telah membantah memasok Kremlin dengan drone atau membantu meluncurkannya.

Rusia telah melakukan serangan pesawat tak berawak mematikan di seluruh Ukraina. Namun, Moskow juga menolak laporan bahwa pasukannya menggunakan senjata Iran.

Klaim itu digemakan pada Rabu (19/10/2022) oleh Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy. Berbicara setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB, Polyanskiy bersikeras bahwa senjata-senjata itu dibuat di Rusia, bukan pasokan dari Teheran. Polyanskiy juga mengutuk apa yang dikatakannya sebagai 'tuduhan tak berdasar dan teori konspirasi'.

Namun, Kirby, bagaimanapun tetap menyinggung soal pesawat tak berawak atau drone milik Iran, pada Kamis. Menurutnya, sistem drone Iran telah 'mengalami kegagalan dan tidak berkinerja sesuai standar yang tampaknya diharapkan pelanggan', yang mana ini kemudian mendorong intervensi langsung di lapangan.

"Jadi, Iran memutuskan untuk menstranfer sejumlah pelatih dan beberapa dukungan teknis untuk membantu Rusia menggunakannya (senjata drone) dengan daya mematikan yang lebih baik," kata Kirby, sebagaimana dikutip Al Jazeera.

CNN juga sebelumnya melaporkan bahwa personel militer Iran telah dikirim ke Krimea untuk melatih pasukan Rusia.

Kirby dalam pernyatannya, mengonfirmasi adaya kehadiran personel Iran, dan ini menjadi  bukti keterlibatan langsung Teheran dalam konflik di Ukraina.

"Personel militer Iran berada di lapangan di Krimea dan membantu operasi ini. Sejauh ini, Rusia telah menerima lusinan UAV (pesawat nirawak), dan kemungkinan akan terus menerima pengiriman tambahan di masa depan.”

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa personel militer Rusia yang berbasis di Krimea telah mengoperasikan UAV Iran, menggunakannya untuk melakukan serangan di seluruh Ukraina, termasuk serangan terhadap Kyiv," kata Kirby.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: