- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
BLT Dinilai Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi BBM
Dewan Penasehat sekaligus Peneliti Senior Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Prof. Ali Munhanif menyatakan subsidi BBM dapat membuat masyarakat terlena dan jauh dari kata mandiri.
Sehingga, dia mendorong subsidi BB dialikkan ke pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
“Selain itu, BBM yang disubsidi tidak sesuainya target yang diharapkan. Pembangunan infrastruktur agar pemerataan harga disetiap daerah,” ujar Ali dalam diskusi bertajuk 'Harga BBM berkeadilan Subsidi Tepat Sasaran'.
Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surya Vandiantara, Surya Vandiantara, menyebut bila sering terjadi mispersepsi seolah subsidi BBM digantikan BLT.
Padahal BLT merupakan stimulus perangsang pertumbuhnan ekonomi, yang awalnya kebutuhan konsumtif menjadi produktif.
"Kunci utama dalam meningkatkan ekonomi adalah memperbaiki produktifitas masyarakat dengan mengalihkan anggaran subsidi BBM," ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Lutfi Hakim mendesak pemerintah melakukan pengawasan penggunaan bbm bersubsidi.
"Pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat terkait subdisi BBM,” pintanya.
Adapun, Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono FX. Arief Poyuono menilai bahwa subsidi BBM sebaikanya dialihkan ke subsidi lainnya yaitu BLT (Bantuan Langsung Tunai).
“Diharapkan dengan adanya BLT dapat tersalurkan sesuai dengan target,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: