Heboh Klaim Sejumlah Kader Golkar Dukung Anies Baswedan, DPP Beri Jawaban Tegas: Jangan Bawa Nama Partai!
Manuver dukung mendukung terkait pemilu 2024 mulai dilakukan. Mengenai perkembangan yang ada, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono meminta kelompok relawan Go-Anies tak membawa-bawa nama Golkar dalam gerakan mereka.
Pasalnya, dia tidak ingin Golkar dibawa-bawa setelah sejumlah kader dan eks kader bergabung dengan kelompok relawan Anies Baswedan.
"Jangan ada siapa pun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi, apalagi bila bertentangan dengan kebijakan partai," kata Dave dilansir dari JPNN.com, Minggu (23/10).
Dave menyatakan sejumlah kader Golkar yang ikut kelompok tersebut tidak mewakili partai.
Legislator Komisi I DPR RI itu menyatakan Golkar belum mengumumkan dukungan terhadap capres hingga saat ini.
"Bila mana ada kader yang melenceng dari kebijakan partai itu adalah perlawanan akan sikap partai, dan itu adalah pembangkangan," ujarnya.
Sebelumnya, Deklarasi Dukungan untuk Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 terus mengalir.
Salah satunya dari kelompok relawan yang menamakan diri Go-Anies di Jakarta, pada Minggu (23/10).
Koordinator Nasional Go-Anies Sirajuddin Abdul Wahab mengaku siap berjuang memenangkan Anies pada 2024 dan akan mulai bekerja di berbagai provinsi.
"Kami berkomitmen ikut bersama Mas Anies merebut kursi presiden. Kami Go-Anies siap jadi garda terdepan melakukan itu," kata Sirajuddin.
Dia berkata pendirian Go-Anies tidak lepas dari Partai Golkar, karena acara itu dihadiri oleh sejumlah politisi dan mantan politisi Partai Golkar seperti Sofhian Mile dan Andi Sinulingga.
Dia menyebut beberapa tokoh Go-Anies merupakan politisi Golkar.
Sirajuddin menyebut sebagian besar pendukung Anies merupakan pemilih Partai Golkar pada Pemilu 2019.
"Dari mulai hasil pemilu Partai Golkar pada 2019, 17 juta pemilih yang memilih Anies 26 persen. Inilah menjadi titik awal pergerakan kami," katanya.(mcr8/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto