Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Crypto Brian Armstrong Desak Keuangan Terdesentralisasi Harus Dilindungi Regulasi

Miliarder Crypto Brian Armstrong Desak Keuangan Terdesentralisasi Harus Dilindungi Regulasi Kredit Foto: Coindesk/Brian Armstrong
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Coinbase Brian Armstrong menyuarakan pendapatnya tentang peraturan potensial yang melibatkan crypto dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Armstrong mengatakan dia bersyukur bahwa Demokrat Michigan Debbie Stabenow dan Republikan Arkansas John Boozman berusaha untuk mendapatkan bola bergulir pada kejelasan peraturan untuk crypto dan DeFi.

Senator AS telah bekerja untuk membuat undang-undang yang akan memberdayakan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) untuk mengatur pasar spot crypto melalui kelas aset baru yang disebut komoditas digital.

Baca Juga: Miliarder Kevin O'Leary: Ada Masa Depan di Crypto dan NFT

"Layak untuk dicatat, DeFi harus dilindungi dalam undang-undang apa pun yang berupaya mengatur pertukaran dan penjaga terpusat. Terima kasih kepada Debbie Stabenow dan John Boozman karena telah mencoba melakukan ini dengan benar," ujar Armstrong mengutip The Daily Hodl di Jakarta, Senin (24/10/22).

Armstrong juga mengatakan dia menghargai upaya CEO FTX Sam Bankman-Fried dalam memicu diskusi tentang masalah ini.

"Dan untuk apa nilainya, pemahaman saya adalah Sam Bankman-Fried selaras dengan melindungi DeFi juga, yang sangat bagus," lanjutnya.

Bankman-Fried baru-baru ini menyarankan agar industri crypto merangkul tindakan dari regulator dan membuat serangkaian standar untuk diikuti hingga saat itu.

Bulan lalu, Armstrong mengatakan bahwa regulasi kripto yang masuk akal adalah masalah keamanan nasional. Ia mengutip berbagai ancaman berbeda terhadap AS yang berasal dari kurangnya kepastian hukum di industri.

"Coinbase adalah perusahaan global, tetapi kami berbasis di sini di AS dan akan berjuang untuk memastikan crypto berhasil di sini untuk semua orang. Itu terlalu penting bagi Amerika dan dunia bebas," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: