Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Bahlil Beri Bocoran, Sudah Ada Investasi Masuk Pembangunan IKN, Nilainya Rp200 Trilliun!

Menteri Bahlil Beri Bocoran, Sudah Ada Investasi Masuk Pembangunan IKN, Nilainya Rp200 Trilliun! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan minimal ada Rp200 triliun investasi yang akan masuk dalam proyek pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama.

"Minimal Rp200 triliun itu akan bisa kami wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," kata Bahlil di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Jaga Benteng Ekonomi Indonesia Sejak Krisis Tahun 98, Bahlil Apresiasi Para Pelaku UMKM

Bahlil menjelaskan, mega-proyek pemindahan ibu kota baru tersebut saat ini sudah banyak dilirik oleh investor. Padahal ekonomi dunia diproyeksikan gelap pada 2023 mendatang.

Bahlil mengungkapkan total pendanaan IKN di tahap pertama kurang lebih sebesar Rp500 triliun, 20 persen berasal dari APBN sehingga selebihnya berasal dari investasi.

"Saya jamin bahwa banyak investor yang masuk. Sekarang saya tidak bisa menjelaskan detilnya. Saya selalu berpikir kita boleh transparan tapi jangan telanjang,"ucapnya.

Beberapa negara yang sudah berkomitmen menanamkan modalnya di IKN Nusantara yaitu China, Korea Selatan, Taiwan, beberapa negara Eropa, dan Uni Emirat Arab (UEA). Sementara itu, Bahlil juga mengatakan sejumlah negara Eropa telah menyampaikan penawaran dan sebagian bahkan telah dibawa kepada Presiden Joko Widodo.

"Mereka sudah menyampaikan penawarannya kepada kami bahkan sebagian saya sudah bawa ke Bapak Jokowi untuk menyampaikan, tapi sekali lagi angkanya enggak boleh saya sampaikan," sambungnya.

Baca Juga: Bahlil Bersama Erick Thohir Temui Langsung Pelaku UMKM di Titik Ke-14 Sosialisasi Pemberian NIB

Khusus untuk UEA, dia menyebutkan komitmen investasi yang sudah dikantongi pemerintah mencapai USD20 miliar atau setara Rp311 triliun. Namun, investasi ini juga akan dialokasikan ke sektor lain selain IKN Nusantara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: