Prabowo Mulai Jelas Menggeser Ganjar dan Anies, SPIN: Pencapresan Anies Makin Kuatkan Prabowo Political Victim
Awalnya, Ganjar yang elektabilitasnya mencapai 15,6 persen pada Agustus 2021, hanya mampu mencetak angka 13,1 persen pada Desember 2021 dan 12,8 persen pada Februari 2022. Namun, setelah itu, angkanya bergerak naik menjadi 17,2 persen pada April 2022. Berlanjut menjadi 17,9 persen pada Juli 2022, dan membukukan angka 19,3 persen pada Oktober 2022.
"Bukan tak mungkin, elektabilitas Ganjar meningkat, bila dia berhasil mendapatkan kepastian tiket Capres dari PDIP," ucap Igor.
Baca Juga: Dianggap 'Korban' Anies, Simpati ke Prabowo Subianto Makin Tinggi: Elektabilitasnya Tertinggi
Tak seperti Prabowo dan Ganjar yang menunjukkan tren meningkat, Anies justru sebaliknya. Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini justru menurun, setelah dicapreskan oleh NasDem. Belum ada tanda-tanda pemilihnya memberikan dukungan.
Elektabilitas Anies yang cukup tinggi pada Desember 2021, dengan angka 16,1 persen, terkikis menjadi 11,5 persen pada Oktober 2022.
"Hal ini terjadi, karena mereka masih belum menerima NasDem sebagai parpol pengusungnya. Dengan berbagai alasan peristiwa politik yang terjadi pada 2014, 2019 dan 2017," papar Igor.
Baca Juga: Kejutan di Pilpres 2024: Anies-Ganjar Lawan Prabowo-Puan, Pemenangnya Sudah Dapat Dipastikan?
Survei SPIN yang dijalankan pada 7-16 Oktober 2022, melibatkan 1.230 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan metode direct interview, dengan bantuan kuesioner.
Survei yang menggunakan multistage random sampling ini, memiliki margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas