Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadirnya Gudang Pintar di Harapkan Mampu Menekan Biaya Logistik Indonesia

Hadirnya Gudang Pintar di Harapkan Mampu Menekan Biaya Logistik Indonesia Gudang Pintar | Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kenaikan harga berbagai sektor termasuk jasa logistik kan menjadi beban berat bagi pelaku usaha. Selain itu, dampak kenaikan BBM juga berdampak apalagi, biaya sektor transportasi dan logistik di Asia Tenggara, khususnya Indonesia masih sangat tinggi jika di bandingkan negara lainnya. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau. Dengan demikian, setiap produk yang dikirimkan harus melalui proses yang cukup panjang.  

Guna mencari solusi yang baik untuk mengatasi hal itu, pihak swastapun mulai  turun tangan dengan berkontribusi dan menghadirkan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur, pembenahan pelabuhan, dan pembangunan gudang sebagai hub dan berbagai kegiatan lain yang terkoneksi dengan kawasan industri akan memberikan dampak secara langsung terhadap kemudahan mendapatkan barang dan jasa serta mengurangi biaya logistik.

Baca Juga: Gudang Amunisi Rusia Hancur Lebur Dihantam Serangan Militer Ukraina

Menurut Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, keberadaan gudang atau distribution center sebagai hub akan sangat menguntungkan karena bisa mendekatkan distribusi barang ke konsumen.

“Ketika rangkaian logistik menjadi lebih pendek, maka biaya yang harus dikeluarkan juga akan bisa ditekan,” kata Yukki beberapa hari lalu

Yukki menambahkan, konsumen sekarang sangat selektif dan pintar untuk memilih jenis barang dan layanan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Karena itu, jasa logistik maupun e-commerce yang bisa memberikan kemudahan bagi konsumen akan menjadi pilihan.

Menurutnya, saat dunia terus mengalami perubahan maka bidang logistik yang merupakan bagian dari rantai pasok juga harus ikut bergerak.

”Perusahaan jasa, termasuk logistik yang tidak adaptif akan ditinggalkan konsumen,” ujarnya.
Dikatakan Yukki, kinerja logistik Indonesia sebenarnya terus membaik sejak tahun 2014 lalu. Apalagi pemerintah juga terus melakukan pembangunan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi baru di seluruh Indonesia.

Ia contohnya, perusahaan teknologi asal Indonesia yaitu Tokopedia juga baru-baru ini membuka gudang pintar di wilayah Osowilangun, Surabaya. Gudang pintar ini dikenal dengan nama Dilayani Tokopedia. Fasilitas Dilayani Tokopedia ini melayani pemenuhan ratusan ribu produk setiap harinya dan mampu menampung kapasitas jutaan produk.

Baca Juga: AHY atau Aher, Ternyata NasDem, Demokrat dan PKS Siap Berkoalisi, Pasangan Anies Baswedan Rupanya...

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, meski IMF mengatakan dunia tengah memasuki resesi, namun Kementerian Keuangan Indonesia menilai ekonomi Indonesia justru masih positif.

Menurut perempuan nomer satu di Jawa Timur ini, hadirnya gudang pintar di Surabaya diharapkan dapat menjadi salah satu cahaya yang berkontribusi pada pemulihan ekonomidan tidak hanya kontribusi ke lokal tapi juga nasional dengan meningkatkan pembelian dan juga membuka lapangan pekerjaan.

“Kita sebenarnya membutuhkan pusat bisnis di regional, fungsi itu ada di gudang pintar. Jadi kalo ini menjadi bagian dari multi traffic trading tentu saya berharap bahwa penguatan dari sektor perdagangan di Jawa Timur akan bisa meningkat lebih signifikan lagi,”  tambah Khofifah.
Selain memberikan solusi untuk Seller kata Khofifah , keberadaan cabang ini juga diharapkan mampu membantu pemerintah daerah menahan laju inflasi akibat dari tingginya biaya logistik dan transportasi karena pengiriman barang.

Baca Juga: Bappebti dan BSI Garap Resi Gudang di Aceh

Disisi lain Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menambahkan, kenaikan harga BBM akhirnya memang memaksa produsen untuk mulai mengerek harga.

”Dan ini sepertinya akan terus berlanjut. Apalagi dilihat dari isu global, krisis yang sekarang mulai melanda negara-negara besar seperti Amerika dan Inggris nantinya kemungkinan juga akan berimbas ke Indonesia. Ini tentu harus kita waspadai,” kata Adik di Surabaya, Selasa (25/10/2022)

Namun di sisi lain kata Andik, perekonomian Indonesia selama ini kerap diselamatkan karena tingkat konsumsi dalam negeri yang cukup kuat. Salah satu contohnya adalah transaksi di e-commerce.

Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi dagang elektronik atau e-commerce sepanjang 2021 mencapai Rp401 triliun. Sedangkan di 2022 ini diprediksi meningkat 31,2 persen menjadi Rp 526 Triliun.

”Melihat data ini, tingkat optimisme konsumen masih tinggi. Minat belanja masyarakat, khususnya di e-commerce masih tinggi,” ujarnya.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengatakan, pihaknya terus melakukan kemudahan bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnis usahanya berbasis teknologi

Baca Juga: Dinonaktifkan Gegara Senggol Anies Baswedan, Elite NasDem Geram: Surya Paloh Dikelilingi Penjilat...

“Tujuannya, mendekatkan penjual dengan pembeli di mana pun mereka berada, agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang (tanpa harus pindah ke kota besar), dan pembeli bisa mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien,” pungkas perempuan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: