Indonesia tengah mengalami krisis SDM bidang konstruki yang tersertifikasi. Hal ini disampaikan Ketua LSP Hiptasi Purba Robert M. Sianipar saat melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan dan Pengembangan Skema Sertifikasi di Universitas Borobudur, Selasa, (25/10/2022).
Menurut data Kementerian PUPR, Indonesia berada di posisi terendah dalam pemenuhan kebutuhan Insinyur dari beberapa negara di ASEAN.
Baca Juga: Kementerian PUPR: Konstruksi Penanganan Banjir Ruas Tol Pondok Aren – Serpong Rampung Tahun Depan
Untuk itu, Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan mengingat sertifikasi bidang konstruksi sangat penting di era globalisasi. Pasalnya, dari peluang besar sektor jasa konstruksi, Indonesia ternyata masih minim tenaga ahli yang bersertifikat.
"Dalam kegiatan Bimtek ini kami menghadirkan asesor yang berasal dari LSP Hiptasi Multi Konstruksi," kata Purba pada Selasa, (25/10/2022).
Menurut Sianipar, pihaknya menggelar kegiatan Bimtek ini untuk mendorong agar SDM bidang konstruksi yang tersertifikasi semakin mendekati kondisi ideal.
Baca Juga: Gedung Baru UNU Yogya, Wapres: Dapat Mencetak SDM Profesional
"Tenaga kerja bidang konstruksi memang cukup besar. Namun yang telah tersertifikasi jumlahnya masih jauh dari kebutuhan," tambahnya.
Sementara itu, Dewan Penasihat DPP Hiptasi Mayjen (Purn) Andogo Wiradi mengatakan tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi semakin dibutuhkan. Pasalnya, di era globalisasi persaingan memperebutkan peluang kerja tidak hanya dengan para tenaga kerja lokal lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: