Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Kini Alami Krisis SDM Sektor Konstruksi, Apa Penyebabnya?

Indonesia Kini Alami Krisis SDM Sektor Konstruksi, Apa Penyebabnya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi

"Saya selalu mendorong agar LSP Hiptasi menghasilkan sebanyak mungkin sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang semakin dibutuhkan. Dengan memiliki sertifikasi ini diharapkan tenaga kerja konstruksi kita tidak hanya memiliki peluang kerja di negeri sendiri melainkan juga di negara lain yang membutuhkan," ujar Andogo.

Selain itu, dengan tersertifikasinya para tenaga kerja ini nantinya mereka akan lebih dihargai. Misalnya, tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia, jika telah tersertifikasi maka upah yang mereka terima bisa disamakan dengan tenaga kerja asal negara tersebut.

Baca Juga: Kota Depok Dorong Jasa Konstruksi Miliki Sertifikasi Pelaksana

Biasanya suatu negara yang akan menerima tenaga kerja dari luar akan memeriksa sertifikasi keahlian yang dibutuhkan. Jika pekerja tersebut memiliki keahlian sesuai dengan yang mereka butuhkan, maka mereka akan bersedia menerimanya.

"Tentunya dari sertifikasi yang dimiliki pekerja tersebut akan diketahui bidang keahlian apa yang dia kuasai," katanya.

Wakil Rektor Universitas Borobudur Prof. Darwati mengungkapkan, pihaknya juga menaruh perhatian besar terhadap SDM tersertifikasi ini. Karena itu para mahasiswanya juga didorong agar memiliki sertifikasi keahlian tertentu sebelum menyelesaikan studinya.

Baca Juga: NTT dan NTB Mulai Bangkit Seusai Banjir dan Badai Seroja, 563 Infrastruktur Telah Rampung!

"Kemendikbudristek kan telah membuat program Kampus Merdeka. Salah satunya dengan mendorong mahasiswa menimba keahlian tertentu diluar mata kuliah yang didapat," kata Prof. Darwati.

Dengan cara demikian nantinya para mahasiswa yang baru lulus telah memiliki keahlian tertentu. Pada akhirnya para mahasiswa tersebut akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: