Hadapi Krisis Pangan dan Energi Dunia, PWI Siap Dampingi Pemerintah Indonesia
Konflik geopolitik pascapandemi Covid-19 telah memicu berbagai krisis, dunia diliputi ketidakpastian. Kondisi hari ini membuat banyak sektor harus siap menghadapi keadaan buruk di masa depan.
Ketua Umum Persatuan Wartawan (PWI) Pusat Atal S Depari mengatakan krisis pangan dan energi global ditambah tekanan inflasi menjadikan dunia dibayangi krisis jangka panjang.
"PWI ingin mendorong optimisme, memberikan dukungan dan kepada pemerintah dan kepada pelaku multisektor industri di Indonesia," ujar Atal dalam sambutanya di acara Seminar Ekonomi dengan tema Peran Pers terhadap Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: ICDX Prediksi Harga Bahan Energi Dunia Masih Stabil di Kuartal IV-2022
Atal meyakini bahwa PWI akan selalu hadir dan siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Menurutnya, kegiatan hari ini adalah awal dan pihaknya sudah menyiapkan seminar dengan tujuan mempertegas tujuan dari pers Indonesia untuk terus meneruskan berusaha mendampingi pemerintah.
"Menyelesaikan dan menghadapi tantangan-tantangan bangsa di berbagai sektor ke depan," ujarnya.
Hal tersebut dilakukan mengingat sejumlah negara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 berasa pada kisaran 2,3-2,9 persen. Proyeksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2022 pada kisaran 2,8-3, 2 persen.
"Dengan kondisi demikian Indonesia seharusnya terus waspada," ungkapnya.
Lanjutnya, berdasarkan proyeksi Asian Development Bank (ADB) pada September lalu memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia pada tahun 2023 dari 5,2 persen menjadi 5 persen namun ADB juga memprediksi Indonesia termasuk ke dalam negara yang akan terkena dampak dari krisis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: