Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besarnya Penduduk Indonesia Bisa Jadi Kunci Hindari Resesi Dunia

Besarnya Penduduk Indonesia Bisa Jadi Kunci Hindari Resesi Dunia Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konflik geopolitik yang terjadi di Eropa Timur setelah pandemi Covid-19 membuat beberapa negara di dunia dihadapkan dengan resesi yang akan menghantui dalam beberapa waktu ke depan. 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menilai Indonesia dapat bertahan dalam gejolak tersebut bila mampu memanfaatkan permintaan dari daya beli masyarakat yang sangat tinggi. 

"Kalau kita bisa memberdayakan domestic demand ini dengan menggunakan produk-produk dalam negeri, maka akan tercipta multiplier effect terhadap sektor lainnya di dalam negeri," ujar Iskandar dalam acara Seminar Ekonomi dengan tema Peran Pers terhadap Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Anak Buah Airlangga Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Optimis Indonesia Tidak Akan Terjebak Resesi

Maka dari itu, Iskandar mengatakan domestic demand atau daya beli masyarakat harus dijaga dengan sangat baik, salah satunya dengan penambahan bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp24,17 triliun. 

"Baik itu BLT karena BBM, maupun bantuan subsidi upah dengan yang regular tetap kita lakukan reguler bantuan sosial. Misalkan untuk bantuan sosial setidaknya yang reguler sudah Rp307,1 triliun realisasinya sampai September," ujarnya.

Iskandar mengatakan percepatan penyaluran Bansos dilakukan untuk mendorong domestic demand agar tetep terjaga karena seperti diketahui bahwa konsumsi Indonesia menyumbang 53-56 persen dari PDB nasional.

Sedangkan, untuk ekspor sendiri menyumbang sebesar 25 persen, sementara impor hanya sebesar 20 persen dari keseluruhan PDB Indonesia.

"Jadi kalaupun terjadi global resesi, maka dengan kontribusi ekspor yang tidak besar seperti negara lain yang bisa mencapai 100 persen, maka kita bisa kebal terhadap resesi dunia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: