Pemerintah Indonesia terus mewaspadai terjadi resesi global, khususnya Amerika Serikat (AS). Hal ini dalam rangka mengantisipasi dampak besar, baik positif maupun negatif, yang dapat ditimbulkan terhadap ekonomi nasional.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan pihaknya tengah menunggu manuver yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS atau The Fed.
Baca Juga: Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia Normal Meski Dunia Terancam Resesi
Pihaknya mengatakan, ancaman resesi hingga sejumlah dinamika global sepertinya akan mendorong pemangkasan suku bunga untuk dilakukan oleh The Fed.
“Nah, sekarang dengan data yang terbaru memang konsensusnya mengarah ke pemotongan suku bunga The Fed lebih banyak,” ujar Febrio saat ditemui di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (6/8).
Dalam konteks stabilitas makroekonomi nasional, ia menyebut dampaknya bisa positif untuk sementara waktu. Hal itu terjadi karena saat suku bunga negara paman sam turun, maka tekanan aliran modal asing keluar dari pasar domestik alias capital outflow berkurang.
“Kalau kita lihat, sebelum kebijakan suku bunga turun pun, suku bunga 10 tahunnya US Treasury itu sudah turun cukup tajam sekitar 3,7% dan turunnya cukup tajam beberapa hari ini,” kata Febrio
Menurut Febrio, kondisi tersebut berdampak positif terhadap suku bunga surat berharga negara atau SBN. Febrio menyebut suku bunga SBN pada saat ini sudah turun ke 6,77%.
“Ini artinya kita kan melihat dinamika global tersebut kalau memang turun justru dampaknya positif bagi kita,” ujar Febrio.
Untuk itu, Febrio memastikan pemerintah akan terus mengawal dan mengawasi perkembangan dinamika global agar tidak berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Khususnya yang terjadi di Amerika.
Baca Juga: Harga Minyak Kian Lemah, Diancam Perang hingga Resesi AS
“Bagaimana ini kita gunakan untuk memperbaikI, mendapatkan peluang serta memperbaiki struktur pembiayaan kita,” kata Febrio.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement